SIRNAS-MILO School Competition Siap Hasilkan Bibit Unggulan Bulu Tangkis dari Manado
Kota Manado mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penutup pada penyelenggaraan SIRNAS-MILO School Competition 2016
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kota Manado mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penutup pada penyelenggaraan SIRNAS-MILO School Competition 2016 setelah sukses dilaksanakan di 5 kota, yaitu Pekanbaru, Cirebon, Solo, Banjarmasin dan Surabaya.
Sebanyak lebih dari 400 peserta akan mengikuti kompetisi yang akan diadakan di GOR Arie Lasut Manado mulai 7-12 November.
“Ini merupakan keempat kalinya MILO School Competition hadir di Kota Manado, setelah sebelumnya diadakan di tahun 2005, 2009 dan 2012. Kota Manado merupakan salah satu kota yang diperhitungkan sebagai penyumbang atlet bulu tangkis kelas dunia seperti Lilyana Natsir dan Greysia Polii.
Semoga kehadiran MILO School Competition yang sudah menerapkan standar sirkuit nasional ini dapat semakin mendorong munculnya bibit-bibit bulu tangkis dari Manado,” ungkap Prawitya Soemadijo, Business Executive Manager Beverages PT Nestlé Indonesia.
Ketua umum Pengprov PBSI Sulawesi Utara, Djenri Keintjem, S.H, M.H mengungkapkan Bulu tangkis memang salah satu olahraga favorit di Sulawesi Utara khususnya Manado. Terbukti dengan adanya atlet-atlet terbaik Manado yang masuk pelatnas bahkan memiliki prestasi kelas dunia.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Nestlé MILO yang telah memilih Manado sebagai tuan rumah pada putaran terakhir
SIRNAS-MILO School Competition. Kami berharap melalui SIRNAS-MILO School Competition anak-anak mempunyai motivasi untuk semakin mencintai olahraga bulu tangkis dan bisa mewujudkan impian menjadi atlet kebanggaan Indonesia,” ungkap Djenri Keintjem.
SIRNAS-MILO School Competition Manado akan mempertandingkan kategori beregu yang diikuti oleh sekolah-sekolah di Manado dan sekitarnya yang akan memperebutkan Piala MILO.
Sedangkan di kategori terbuka akan dibagi berdasarkan kelompok usia U-13 dan U-15 di mana peserta akan mendapatkan poin sesuai dengan kategori kelompok usia yang akan mempengaruhi peringkat peserta
di PBSI.
Pada kelompok usia U-13, juara satu mendapatkan 200 poin, juara dua 170 poin dan juara tiga 140 poin. Sedangkan untuk kelompok usia U-15 juara satu akan mendapatkan 300 poin, juara dua 255 poin, serta juara tiga 210 poin. Selain itu, keikutsertaan dalam kompetisi sirkuit nasional juga menjadi salah satu syarat untuk proses seleksi Pelatnas.
“Dengan adanya penerapan standar sirkuit nasional, kami yakin dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi lahirnya bibit-bibit bulu tangkis dari seluruh Indonesia termasuk dari Manado. Saya ucapkan selamat bertanding kepada para peserta SIRNAS-MILO School Competition. Keluarkan kemampuan terbaik kalian dan tetaplah terapkan nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri dan kerja sama tim,” tutur Prawitya Soemadijo.
Pada SIRNAS-MILO School Competition di Manado, Nestlé MILO akan menggandeng legenda bulutangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996, Ricky Soebagdja yang akan memberikan coaching clinic di babak final.
Di samping itu, Nestlé MILO juga mengadakan kelas nutrisi bagi orang tua mengenai pentingnya peran orang tua dalam memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang bagi anak aktif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.