TRIBUNNEWS.COM - Indonesia menargetkan untuk meraih medali pada ajang Piala Eye Level Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016. Hal tersebut diungkapkan sang pelatih, Enroe Suryanto.

Menurutnya saat ini kondisi atlet-atletnya pun dalam kondisi prima.

“Saya sendiri berharap di nomor ganda campuran bisa setidaknya membawa pulang medali, kondisi anak-anak saat ini dalam kondisi fit,” ujar Enroe yang dilansir laman PBSI.

Melihat peta persaingan, Enroe mengungkapkan bahwa ancaman masih akan datang dari negeri-negeri tradisional bulutangkis seperti Tiongkok dan Korea.

“Target kami minimal seperti AJC, Tiongkok memang cukup berat tetapi saya ingin mereka bisa tampil sampai final. Salah satu yang kami andalkan memang Rinov/Apri,” pungkasnya.

Turnamen yang akan dimulai besok (8/11), Indonesia akan menurunkan empat pasangannya. Rinov Rivaldy/Apriani Rahayu diunggulkan ditempat kedua, Amri Syahnawi/Vania Arianti Sukoco diunggulkan ditempat sembilan, sementara Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama menempati unggulan 12, dan Alfandy Riski Kasturo/Yulfira Barkah melengkapi skuad ganda campuran.

Tiga ganda campuran yang menempati unggulan mendapat bye di babak pertama, sementara Alfandy/Yulfira akan melakoni laga pertama mereka kontra Oleksander Shmundyak/Anastasiya Prozorova dari Ukraina di laga babak pertama besok (8/11).

Catatan manis ganda campuran Indonesia di WJC terjadi di tahun 2011 dan 2012, dimana kala itu Alfian Eko Prasetyo/Gloria Emanuelle Widjaja sanggup menjadi juara sementara satu tahun berikutnya giliran Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi kampiun.