TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI) dan Kementerian Pariwisata menjalin kesepakatan dalam penyelenggaraan kegiatan pariwisata olahraga atau sport tourism.

“Tujuan kami bertemu dengan Kementerian Pariwisata adalah untuk melakukan rekonsiliasi tata laksana atau prosedur penyelenggaraan event balap sepeda yang melibatkan kemenpar,” ujar Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari dalam rilisnya, Senin (7/11/2016).

Okto mengatakan pertemuan ini menjadi penting karena tahun ini ada banyak event balap sepeda, baik nasional maupun internasional.

Kemenpar sudah berjanji untuk mendukung lima disiplin di bawah ISSI, yaitu road, BMX, track, downhill, dan cross country.

"Saat ini, balap sepeda bukan semata urusan prestasi, namun juga bisa dikembangkan menjadi sport tourism,” kata Okto lagi.

Kemenpar diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti menyebut pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan federasi nasional dalam pengembangan sport tourism.

“Kerja sama dengan pihak federasi olahraga untuk menangani masalah teknis. Untuk balap sepeda ada ISSI, jadi biar ISSI yang menangani event dari sisi teknis, sementara kemenpar akan menangani promosi destinasi, promosi daerah, dan branding untuk lebih menarik minat wisatawan,” kata Esthy.