TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani bertekad tampil maksimal pada ajang China Open Super Series Premier 2016.

Anggia/Ketut mengaku belum bisa tampil maksimal di dua penampilannya terakhir.

“Di Denmark sama Perancis kemarin kami mungkin belum terlalu maksimal. Masih kurang kompak lagi. Harapannya di China ini saya dan Anggi bisa lebih maksimal dan memberikan penampilan terbaik,” kata Ketut yang dilansir oleh laman PBSI,

Di Denmark Open Super Series Premier 2016, mereka terhenti di babak dua. Sementara di French Open Super Series 2016, mereka langsung kalah di babak pertama oleh peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahasi, Jepang.

Dua turnamen tersebut merupakan debut mereka usai absen selama empat bulan karena cedera yang dialami Ketut.

Di babak pertama China Open 2016, Anggia/Ketut akan berhadapan dengan pasangan Taiwan, Su Yu Chen/WanYi Tang. Keduanya tercatat belum pernah saling berhadapan.

Jika mampu mengatasi lawan pertamanya itu, Anggia/Ketut sudah ditunggu unggulan tiga asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Juhl/Pedersen mendapat bye di babak pertama.

Selain Anggia/Ketut, ganda putri Indonesia juga mengirimkan dua pasangan lagi. Mereka adalah Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari. Keduanya sama-sama lolos ke babak dua tanpa berkeringat. Greysia/Nitya mendapat bye, sementara Della/Rosyita menang walkover dari Huang Yaqiong/Tang Jinhua, Tiongkok.

Di babak dua, Della/Rosyita ditantang unggulan empat, Luo Ying/Luo Yu, Tiongkok. Sedangkan Greysia/Nitya masih menunggu lawan antara Bao Yixin/Yu Xiaohan, Tiongkok, dengan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, Bulgaria.

China Open 2016 akan dimulai besok (15/11) hingga Minggu (20/11) mendatang. Turnamen akan berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Tiongkok.