Persaingan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton Bakal Diganggu
Menurut Pimpinan Red Bull Racing, Christian Horner, timnya bisa turut andil dalam menentukan gelar juara dunia tersebut
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan perebutan gelar juara dunia F1 2016 oleh dua pebalap tim Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, Minggu (27/11/2016), diprediksi tak bakal mulus.
Sebab, ada pebalap atau tim lain yang berniat 'mengganggu' persaingan keduanya.
Pada lomba seri terakhir jet darat yang digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Rosberg akan berupaya keras meraih gelar juara dunia perdananya, sedangkan Hamilton ingin merebut gelar yang keempat kali.
Menurut Pimpinan Red Bull Racing, Christian Horner, timnya bisa turut andil dalam menentukan gelar juara dunia tersebut.
Pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen memang tidak akan turut dalam perebutan gelar juara. Akan tetapi keduanya kerap membuat Hamilton dan Rosberg kesulitan dalam meraih podium.
"Kepada pebalap-pebalap saya, saya akan bilang 'kejarlah hasil kalian' karena ini bukan pertarungan gelar kami. Kami akan balapan untuk mendapatkan hasil terbaik sebisa kami," kata Horner.
Itu artinya, Horner memberi pesan kepada Ricciardo dan Verstappen untuk turut bersaing agar bisa naik podium pada seri terakhir itu.
"Kami bisa saja menjadi teman baik Lewis Hamilton pada hari Minggu siang kalau kami mampu berada di depan Nico. Mereka akan fokus pada pertarungan mereka sendiri. Tidak ada gunanya kalau Lewis memenangi balapan dengan keunggulan setengah lap," ucapnya.
Menurut Ricciardo, rivalitas antara Hamilton dan Rosberg kini semakin tajam. Sebab, ini adalah persaingan ketiga kali bagi keduanya dalam perebutan gelar juara dunia.
Setelah sebelumnya pada 2014 dan 2015 selalu dimenangi Hamilton.
"Mereka tampak canggung jika dalam satu ruangan. Tak ada banyak komunikasi," ujarnya.
Sementara itu, pebalap veteran F1, Jenson Button, coba berkelakar melihat persaingan Hamilton dan Rosberg.
"Nico akan keluar jadi juara dunia pekan ini. Kecuali salah satu dari kami menabraknya. Mungkin Lewis sangat kaya dan punya banyak uang, terbang dengan jet pribadi, jadi saya yakin dia mampu membayar saya (untuk menabraknya)," ujar Button kepada GQ-magazine.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (25/11/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.