Combiphar Tennis Open 2016: Tunggal Indonesia pada Rontok
Selesai sudah perjalanan wakil tuan rumah di sektor tunggal turnamen internasional Combiphar Tennis Open 2016.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selesai sudah perjalanan wakil tuan rumah di sektor tunggal turnamen internasional Combiphar Tennis Open 2016. Bertanding di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Rabu (30/11).
Anthony Susanto (18) harus mengakhiri langkah di babak awal kejuaraan kategori ITF Men’s Futures berhadiah total 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 400 juta ini.
Anthony, pemuda kelahiran Semarang, 23 Mei 1997 takluk di tangan unggulan kedelapan asal Belgia, Julien Cagnina (594). Peraih tiga medali emas PON 2016 itu kalah straight set, 2-6 2-6.
“Saya sudah berusaha maksimal, namun lawan memang bermain lebih baik sepanjang pertandingan,” tutur Anthony, seusai laga.
“Saya tidak berkecil hati karena saya memang baru memulai karier tenis sedangkan lawan memiliki jam terbang turnamen jauh lebih banyak. Ini pelajaran berharga dan saya tetap optimistis bisa menambah poin peringkat dunia dari turnamen seri berikutnya, minggu depan,” lanjut petenis peringkat 1960 dunia ini.
Sementara itu Wisnu Adi Nugroho (22) juga gagal memanfaatkan peluang sebagai petenis lucky loser. Menggantikan posisi Maciej Smola yang mundur karena sakit, Wisnu tak mampu membendung wakil Tiongkok, Lingxi Zhao 2-6 4-6.
Wisnu pun kandas di nomor ganda berpasangan dengan petenis senior, Sunu Wahyu Trijati. Duet Merah Putih ini menyerah dari pasangan gado-gado Rio Noguchi (Jepang) dan Lingxi Zhao (China). Wisnu/Sunu kalah melalui pertarungan super tie break 6-2 0-6 (5-10).
“Bingung juga bisa kalah seperti ini. Padahal kami pegang kendali dan menang mudah di set pembuka,” tutur Wisnu yang baru pertama kali berpasangan dengan Sunu, seusai pertandingan.
“Titik baliknya ada di dua game awal set kedua. Kami selalu memimpin tapi tidak bisa mengambil game tersebut. Setelah itu, kami hilang fokus,” lanjutnya.
Dengan demikian, dari kubu tuan rumah hanya tersisa ganda bersaudara, Anthony dan David Agung Susanto. Pasangan kakak beradik itu akan menantang unggulan teratas, Yunseong Chung (Korea Selatan) dan Shintaro Imai (Jepang) di babak perempat final.
“Kami coba yang terbaik. Semoga bisa tetap menjaga peluang Indonesia di turnamen ini,” kata sang kakak, David Agung yang merupakan petenis Pelatnas SEA Games 2017 ini.
Hasil Rabu (30/11)
Babak Pertama
Tunggal
1-Makoto Ochi (Jepang) v Chengze Lyu (China) 7-6(2) 6-3
Cing Yang Meng (Taipei) v Yunseong Chung (Korsel) 7-6(6) 6-4
Yecong He (China) v Jui Chen Hung (Taipei) 6-4 6-4
5-Sasi Kumar Mukund (India) v Renta Tokuda (Jepang) 6-4 6-2
4-Enzo Couacaud (Prancis) v Jeson Patrombon (Filipina) 6-4 6-2
Kelsey Stevenson (Kanada) v Roy Hobbs (Singapura) 6-1 6-1
Lingxi Zhao (China) v LL-Wisnu Adi Nugroho 6-2 6-4
7-Kento Takeuchi (Jepang) v Kazuma Kawachi (Jepang) 6-7(4) 6-1 6-4
Karol Drzewiecki (Polandia) v 3-Yusuke Takahashi (Jepang)
8-Julien Cagnina (Belgia) v Anthony Susanto 6-2 6-2
Shintaro Imai (Jepang) v Issei Okamura (Jepang) 5-5 ret
Thien Nguyen Hoang (Vietnam) v LL-Tan Li Wei (Taipei) 6-2 7-6(2)
Ganda
Rio Noguchi (Jepang)/Lingxi Zhao (China) v Wisnu Adi Nugroho/Sunu Wahyu Trijati 2-6 6-0 (10-5)
Rishab Agarwal/Sidarth Rawat (India) v LL-Cing Yang Meng/Tan Li Wei (Taipei)
Jadwal Kamis (1/12)
Tunggal Babak Kedua
1-Makoto Ochi (Jepang) v Cing Yang Meng (Taipei
Yecong He (China) v 5-Sasi Kumar Mukund (India)
4-Enzo Couacaud (Prancis) v Kelsey Stevenson (Kanada)
Lingxi Zhao (China) v Rishab Agarwal (India)
7-Kento Takeuchi (Jepang) v Kittiphong Wachiramanowong (Thailand)
Sidarth Rawat (India) v Karol Drzewiecki (Polandia) v 3-Yusuke Takahashi (Jepang)
8-Julien Cagnina (Belgia) v Chan Yeong Oh (Korsel)
Shintaro Imai (Jepang) v Thien Nguyen Hoang (Vietnam)
Ganda Perempat Final
1-Yunseong Chung (Korsel)/Shintaro Imai (Jepang) v Anthony Susanto/David Agung Susanto
4-Roy Hobbs (Singapura)/Kittiphong Wachiramanowong (Thailand) v Viktor Filipenko (Hungaria)/Kelsey Stevenson (Kanada)
Julien Cagnina (Belgia)/Enzo Coauacaud (Perancis) v Kazuma Kawachi/Masato Shiga (Jepang)