TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putri, Made Deya Surya Saraswati telah melewati babak play off pertama Kejuaraan APACS Junior Master 2016.

Dilansir oleh laman PBSI, Made Deya memetik kemenangan atas Choirunnisa (Mutiara Cardinal Bandung) dengan skor 21-13 digame pertama, pada game kedua Choirunnisa mundur karena mengalami cedera pada kakinya.

Dari awal game pertama, Deya sudah memegang kendali permainan, tampaknya ia sudah menyadari kondisi lawannya kurang prima. Choirunnisa tidak tampil seperti biasanya, pergerakannya begitu lambat karena diduga menahan sakit pada cederanya.

Sempat mencoba untuk bangkit saat ketinggalan 19-10 di game pertama, namun Deya terus membuatnya berlari-lari mengejar bola ke sudut-sudut lapangan. Game pertama pun diamankan Deya dengan relatif mudah.

Pada game kedua, kondisi Choirunnisa semakin menurun. Ia tertinggal 0-6 dan akhirnya memutuskan untuk mundur.

Deya mengaku senang bisa memetik kemenangan pertama di babak play off, karena ini akan sangat menentukan penilaian peserta dalam urutan rangking junior master. Akan tetapi, penentuan rangking tak hanya dilihat dari hasil pertandingan, tetapi juga penilaian pemandu bakat dan hasil tes fisik.

“Biasanya pertemuan melawan Choirunnisa selalu ramai, begitu juga dengan calon lawan besok (Winda Puji Hastuti). Karena peserta di sini adalah yang terbaik di rangking nasional, jadi memang saingannya berat,” ujar Deya saat diwawancara Badmintonindonesia.org.

“Di kejuaraan ini, kami harus benar-benar jaga stamina karena pertandingannya padat dan ada tes fisik juga setelah selesai penilaian pertandingan. Namun saya optimis bisa tampil maksimal di semua tes,” ujar pemain asal klub Kejora Bali ini.

Pada pertandingan selanjutnya, Deya akan berhadapan dengan Winda Puji Hastuti (Fifa Badminton Club Sidoarjo) untuk memperebutkan posisi pertama. Winda lolos dengan mengalahkan Bening Sri Rahayu (Exist Jakarta), dengan skor 21-18, 21-19.

Bening dipastikan akan ada di posisi ketiga, sedangkan Choirunnisa yang tak dapat bertanding, akan menempati posisi keempat.