TRIBUNNEWS.COM - Meski tidak selengkap di ajang Liga Bola Basket Indonesia (Indonesian Basketball League/IBL) tahun 2017, namun pengurus dan manajemen di Perbasi menjamin bahwa kualitas laga di seri reguler tahun 2017 tetap akan menarik.

Regulasi baru yang mengalami perubahan diyakini sebagai cara untuk menyajikan setiap pertandingan akan jadi makin menarik.

Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, menyebutkan bahwa perubahan regulasi, seperti syarat penggunaan maksimal dua pebasket asing, regulasi pertandingan, serta skema pool menjadi bagian di mana setiap klub dapat menampilkan kepiawaian di setiap laga supaya menjadi daya tark bagi penyuka bola basket Tanah Air.

"Meski ada satu klub yang tidak ikut, kami yakin setiap laga akan tetap menarik. Ini bukan saja sajian olahraga, tetapi juga bagi hiburan buat penyuka bola basket. Memag ada perubahan regulasi, tetapi sejak awal hal itu untuk sarana membuat laga makin menarik lagi. Dan, semua klub yang akan berlaga nanti telah siap untuk tampil menghibur," kata Danny.

Musim ini, IBL memperkenalkan kembali regulasi penggunaan pebasket asing. Pemilihan alias draft untuk para pebasket asing tersebut sudah dilakukan pada 6 Desember 2016.

Para pebasketasing ini dijadwalkan tiba ke Indonesia pada Senin, 9 Januari mendatang.

Sementara itu, klub peserta IBL 2017, yaitu M88 Aspac Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, Pelita Jaya EMP Jakarta, Garuda Bandung, dan juara bertahan CLS Knights Surabaya.

Seri reguler IBL 2017 akan dimulai di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, pada 20-22 Januari mendatang.

Setelah itu, seri reguler berturut-turut akan berlangsung di BritAma Arena, Jakarta (4-5 Februari, 18-19 Februari, serta 4-5 Maret), GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah (10-12 Februari), serta C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat (25-26 Februari dan 17-19 Maret).

Jakarta menjadi kota penyelenggara seri reguler IBL paling banyak pada musim 2017.

Dari delapan seri yang dijadwalkan, Jakarta mendapat jatah sebanyak tiga seri.

Selain itu, Kota Bandung, Jawa Barat, akan mendapat jatah penyelenggaraan seri IBL musim ini sebanyak dua kali.

Untuk sistem pertandingan, semua klub yang tergabung di Pool A akan saling bertemu sebanyak dua kali, demikian juga dengan semua klub yang tergabung di Pool B.

Selanjutnya, Untuk pertandingan antar-pool, nantinya akan saling bertemu satu kali saja.

"Skema atau pola laga yang dibuat kali ini juga bagian yang akan membuat seluruh seri menjadi makin menarik untuk disaksikan. Kota yang jadi pilihan adalah kota-kota yang selama ini anemo penontonnya cukup tinggi. Saya yakin penonton akan tetap penasaran siapa yang bakal jadi jawaran di tahun ini," kata Danny.