TRIBUNNEWS.COM, PARONGPONG - Hari kedua gelaran Kejuaraan Berkuda Ketangkasan Avignam Cup berlangsung lancar.

Gerimis baru turun menjelang akhir kompetisi yang mementaskan tiga kelas tunggang serasi dan sembilan nomor lompat rintangan itu.

"Semua lancar, hujan rintik baru turun sore," ungkap Bibit Sucipto,

Event Director dari Kejuaraan Equestrian memperebutkan Piala Avignam (sebelumnya Basarnas Cup), Sabtu (25/2/2017) malam.

Dalam dua hari kejuaraan, Jumat dan Sabtu, cuaca di atas langit Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, cerah.

Pada awal kejuaraan, Jumat, bahkan tak ada hujan, sehingga Bibit Sucipto dan panitia pelaksana dari Basarnas dan Eqina-Pordasi bisa menyelesaikan seluruh kelas Dressage yang dipentaskan tepat waktu.

"Semoga di hari terakhir. Minggu, cuaca tetap mendukung," ujar Bibit. Dari sembilan nomor Jumping yang dipertandingkan Sabtu, persaingan menarik dan menegangkan antara lain terjadi di 13O cm Open.

Persaingan di kelas ini diikuti 12 entries, dengan kompetitor Andry Sutoyo, Serka Asep Lesmana, Marco Wowiling, Jendry Palandeng, Adi Katompo, Marco Momuat, Brayen Brata Coolen, Ferry Wahyu Hadianto, Erwin M. Yoga, Yanyan Hadiansyah, Raymen Kaunang.

Dari perseteruan sengit yang tersaji, gelar juara direbut oleh Ferry Wahyu Hadianto, atau dikenal juga dengan nama Ferry Sutoyo. Ferry, dari Equinara, tampil percaya diri dengan tunggangan istimewanya, Equinara Zandor.

Raymen Kaunang, andalan Pegasus, berada di urutan kedua dengan kuda spesialisasinya, Conquistador. Andalan Universitas Budi Luhur Stable, Marco Wowiling, tampil mengejutkan dengan I'm Special untuk menempati posisi ketiga. tb