Pertina Tambah 5 Petinju Usai Coret Joshua dan Sunan
PP Pertina kembali merekrut 5 petinju. Kini, terdaftar 10 petinju yang menjalani pemusatan latihan di Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usai mencoret petinju Joshua Manullang (berat ringan/81kg) dan Sunan Agung (tebang/52kg) dari pelatnas SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018, PP Pertina kembali merekrut 5 petinju. Kini, terdaftar 10 petinju yang menjalani pemusatan latihan di Sukabumi, Jawa Barat.
"Ya, kita merekrut 5 petinju lagi untuk mengisi skuad pelatnas tinju SEA Games Malaysia 2017," kata pelatih kepala Adi Suandana yang dihubungi melalui telepon selular, Senin (26/2/2017).
Kelima petinju yang direkrut yakni Simon Makarawe dari Jawa Barat (Bantam/56kg), Farand Papendang dari Sulut (Ringan/60kg), Richard Oscar Laim dari Kaltim (Berat Ringan/81kg) dan Joey Haurisa dari Jawa Barat (Berat/91kg), dan petiniu putri, Viska Bambuta dari Jawa Barat (Ringan/60kg).
Sedangkan lima petinju yang telah menjalani latihan pelatnas Cornelis Kwangu Langu dari Bali (Bali), Ferdinand Kase dari Jawa Barat (Layang/49kg), Aldoms Suguro dari Jakarta (Terbang/52kg), Saroha Tua Lumban Tobing dari Sumatera Utara (Bulu/64kg), dan Bram Betahubun dari Maluku (Menengah/75kg).
"Posisi Joshua digantikan Oscar dan Sunan Agung digantikan Simon Makerawe," jelas Adi Suandana.
Pencoretan Joshua dan Sunan, kata Adi, karena keduanya tidak tahan mengikuti program latihan yang diberikan.
"Joshua dan Sunan mundur dari pelatnas karena tidak tahan menjalani program latihan yang cukup berat," katanya.
"Ya, Joshua mundur dengan alasan cidera kaki sedangkan Sunan pulang ke Maluku untuk melihat orang tuanya sakit dan tidak kembali lagi ke pelatnas. Kabarnya, Sunan juga mengaku tidak tahan mengikuti program latihan yang cukup berat," timpal pelatih tinju Hermensen Ballo.
Secara terpisah, Joshua yang dihubungi melalui telepon selular mengaku memang mengundurkan diri. Pasalnya, dia tidak tahan dengan tindakan pelatih kepala Adi Suandana yang terlalu mencampuri urusan pribadinya.
"Kaki sakit dan tidak tahan menjalani program latihan itu hanya alasan saya saja agar bisa keluar dari pelatnas. Terus terang, saya tidak tahan berada di dalam pelatnas karena tindakan pelatih yang terlalu mencampuri urusan pribadi," ujarnya.
Meski mundur dari pelatnas, Joshua yang merupakan juara PON Jawa Barat 2016 tidak akan mundur dari dunia tinju amatir.
“Saya tidak mundur dari tinju. Saya akan tetap membawa nama Jawa Barat," tutur Joshua yang berharap PP Pertina segera mengeluarkan surat resmi pemulangannya dari pelatnas.
Mundurnya Joshua dan Sunan juga diakui Sekjen PP Pertina Shelly Selowati HS Miranda. Menurutnya, pelatnas tinju saat ini sangat berbeda dengan sebelumnya.
"Pelatnas sekarang ditunjang dengan Sport Science, dan latihan fisik ditangani langsung pelatih SC (Strength & Conditioning) dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Jadi, petinju memang merasakan program latihan berat apalagi beberapa petinju belum pernah menjalani latihan yang melibatkan personil Satlak Prima," paparnya.