Radja Nasution Meninggal Dunia
Jenazah Radja dimakamkan di taman makam umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis siang, setelah disemayamkan di rumah duka di Bintaro Permai Raya
Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Celestinus Trias HP
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih renang Indonesia Radja Murnisal Nasution meninggal di Jakarta, Kamis (2/3/2017), dalam usia 66 tahun.
Sesuai informasi yang diperoleh Super Ball dari laman media PB PRSI, Radja sempat dirawat di Rumah Sakit Jakarta dan sudah kembali ke rumah. Namun, kondisinya drop lagi.
Jenazah Radja dimakamkan di taman makam umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis siang, setelah disemayamkan di rumah duka di Bintaro Permai Raya, Tangerang Selatan.
Pelatih renang Indonesia periode 1980 hingga 1990an itu menjalani perawatan akibat diabetes sejak 2008.
Radja sempat didera sakit diabetes hingga kakinya diamputasi. Meski menggunakan kursi roda, ia tetap melatih dari pinggir lapangan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardhana mengatakan Radja Nasution adalah sosok pelatih yang penuh dedikasi dan totalitas dalam bekerja.
Ia menilai Radja adalah pelatih yang memiliki kemampuan dalam memotovasi atlet muda.
"Meskipun saya belum pernah dilatih oleh beliau, sosoknya patut untuk dicontoh. Ia punya semangat tinggi dan memiliki kemampuan dalam hal menyemangati. Memiliki disiplin keras dalam latihan," kata Wisnu.
Semasa hidupnya, Radja dikenal sebagai pelatih yang keras dan berhasil menelorkan atlet-atlet renang andal lewat klub yang didirikannya pada 16 Agustus 1996, Pari Sakti.
Putra-putri Radja juga menekuni renang dan menjadi atlet-atlet nasional.
Mereka adalah Elsa Manora Nasution, Akbar Nasution, Raja Nasution, Kevin Rose Nasution, Elvira Rosa Nasution.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.