TRIBUNNEWS.COM - Valterri Bottas menjadi yang tercepat pada hari kedua tes pramusim terakhir F1 2017 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Rabu (8/3/2017) waktu setempat.

Pebalap anyar Mercedes ini menggunakan ban lunak untuk mengemas waktu 1 menit 19,310 detik dalam percobaan sepanjang 70 putaran.

Williams kembali unjuk gigi setelah Felipe Massa menduduki urutan kedua dengan hanya terpaut 0,110 detik. Sebelumnya ia menjadi yang tercepat pada tes hari pertama.

Ferrari masih berada di tiga besar sejak tes hari pertama. Kali ini Kimi Raikkonen membukukan waktu 1 menit 20,406 detik atau 1,096 detik dari Bottas.

Namun demikian, Raikkonen sempat menyebabkan red flag (sesi dihentikan) usai mobilnya terpelintir dan menghantam dinding pembatas. Akibatnya, sisi depan dan kiri mobil Raikkonen mengalami kerusakan sehingga dia tidak berlanjut di sisa waktu.

Bottas menjadi pebalap Mercedes menggantikan sang juara musim lalu, Nico Rosberg yang pensiun. Bos Mercedes, Toto Wolff pun merasa senang dengan kiprah pebalap anyarnya ini.

Ia menegaskan, hadirnya Bottas menggantikan Nico Rosberg bukanlah suatu penurunan. Ia sepenuhnya percaya kepada Bottas untuk duduk di balik kemudi Mercedes.

“Kami percaya pada Valtteri (Bottas). Dia telah melakukan 77 kali balapan dengan sembilan di antaranya naik ke podium bersama Tim Williams. Dia juga punya rekor yang sempurna di kategori junior. Saya pikir, dia cukup berkembang untuk melangkah ke posisi Nico (Rosberg),” ungkap Wolff, seperti dikutip dari situs resmi F1.

Meski begitu, bos Mercedes itu tidak ingin membandingkan Bottas dengan Rosberg. Walaupun diakui oleh Wolff, keduanya memiliki persamaan.

“Valtteri adalah seorang Valtteri (versi) 1.0! Namun, ya, rekornya terlihat mirip (dengan Rosberg). Keduanya adalah juara di kompetisi junior – dan keduanya telah melalui pendidikan yang solid ketika di Williams dengan beberapa sorotan. Namun, tidak dalam posisi untuk memenangkan balapan karena mobil mereka,” kata Wolff.

Sebelumnya, pebalap senior Mercedes, Lewis Hamilton pun mengaku sudah klop dengan Bottas. “Dia sangat cerdas dan keluar dengan beberapa hal yang sangat lucu, yang mungkin tidak akan Anda sangka-sangka,” kata juara dunia F1 tiga kali itu.

“Setelah bekerja sama dengannya. Sejauh ini semua (persaingan) harus dilakukan di lintasan, apa yang kita lakukan di sirkuit, dan bukan di luar lintasan. Tidak ada ‘perang dingin’. Saya merasa kami sudah memiliki hubungan kerja yang lebih baik dari yang pernah saya lakukan dengan rekan sebelumnya,” kata pebalap 32 tahun tersebut.