TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balapan perdana Formula 2 musim 2017 baru akan dimulai 14-16 April mendatang di Bahrain.

Namun, pebalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael langsung menghadapi ujian pertamanya pada sesi latihan di Barcelona, Spanyol.

Sean bergabung di tim Pertamina Arden dan berkolaborasi dengan pebalap asal Perancis, Norman Nato. Performa Sean selama sesi latihan akan dinilai sehingga target pencapaian individu dan tim pada akhir musim bisa ditentukan.

Sesi latihan perdana berlangsung tiga hari dari hari Senin (13/3) sampai Rabu (15/3). Pada sesi latihan Senin pagi, Sean mencetak waktu tercepat satu menit 30,162 detik dan berada di posisi sepuluh pebalap tercepat. Pebalap berusia 20 tahun ini melahap 10 putaran.

Sementara Nato membukukan waktu tercepat satu menit 29, 674 detik. Sama halnya dengan Sean, Nato juga menggeber mobilnya sebanyak sepuluh putaran.

Ricardo Gelael, ayah kandung Sean mengatakan, target musim ini seharusnya lebih tinggi dibanding musim lalu yang minimal berada di posisi 15 besar dalam setiap balapan.

"Namun, untuk bicara target musim ini, kita akan melihat dari hasil sesi latihan di Barcelona," kata Ricardo.

Sesi latihan ini juga sekaligus untuk melihat kemajuan kemampuan balap Sean yang dalam sebulan penuh mengikuti program latihan simulator di Arden dan tim Red Bull.

Bagi Sean, balapan tahun ini merupakan musim penuh yang kedua. Musim lalu, Sean mendapatkan hasil yang tak terlalu mengecewakan bersama tim Pertamina Campos Racing dengan finis di posisi 15 besar dan mendapat 24 poin.

Tahun lalu Sean juga langsung mendapatkan podium pertamanya di sirkuit Red Bull Ring Austria dengan finis di posisi kedua, dibelakang rekan setimnya Mitch Evans. Sean berharap, musim keduanya bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus.

Memasuki musim balap 2017, Sean mengaku sangat antusias. Dia mengaku beradaptasi dengan baik bersama tim Arden yang dimulai dari uji coba pada akhir musim lalu di Abu Dhabi.

Musim ini tim Pertamina Arden lebih serius mempersiapkan balapan. Mereka merekrut beberapa engineer baru, termasuk Gaetan Jego yang punya pengalaman di balapan DTM maupun GP2.

Arden adalah tim yang didirikan Garry Horner yang merupakan ayah kandung bos tim F1 Red Bull, Christian Horner.