TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjalani masa hukuman, Maria Sharapova mendapat banyak kesempatan main di beberapa turnamen dengan status "wildcard". Selain di Stuttgart pada April, dia juga mendapat kesempatan serupa di Madrid dan Roma pada Mei mendatang.

Keikutsertaan Sharapova di Madrid dan Roma tak dipermasalahkan. Namun di Stuttgart, Sharapova jadi sorotan rekan sesama petenis, salah satunya Caroline Wozniacki.

Petenis Denmark itu berbicara soal Sharapova main di Stuttgart setelah dia menang 6-3, 6-0 atas petenis kualifikasi dari Polandia, Magda Linette di babak kedua BNP Paribas Terbuka di Indian Wells.

Komentar Wozniacki diikuti petenis putra nomor satu dunia, Andy Murray yang mengatakan kesempatan main dengan status "wildcard" tidak boleh diberikan kepada pemain yang baru kembali main setelah menjalani hukuman  larangan doping.

Sementara itu, juara AS Terbuka, Angelique Kerber mengatakan ini hal yang "sedikit aneh" terkait pengaturan jadwal main Sharapova.

Sedangkan petenis nomor empat asal Rumania, Simona Halep berpikir prestasi masa lalu Sharapova bisa saja membuat Sharapova mendapat kesempatan main dengan mengantongi tiket "wildcard".

"Dia adalah petenis yang pernah jadi nomor satu di dunia dan memenangkan gelar Grand Slam," kata Halep.

"Bahkan tanpa wildcard  pun dia bisa kembali dengan mudah. Dia kembali adalah hal yang baik untuk tenis," katanya.