TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Hari pertama gelaran Kejuaraan Equestrian CC Cup 2017 berlangsung lancar, Sabtu (1/4) di arena berkuda ketangkasan Detasemen Kavaleri Berkuda TNI-AD, Parongpong, Lembang, Jabar.

Cuaca cerah membuat seluruh kompetisi dapat diselesaikan seperti yang diharapkan.

Bibit Sucipto, Event Director CC Cup 2017, mengharapkan kompetisi hari kedua, Minggu (2/4), juga dapat dituntaskan semuanya.

Hari ini dipentaskan tujuh kelas dressage dan dua nomor jumping.

Tujuh kelas tunggang serasi adalah Walk Trot Test Chilldren, Walk Trot Test Junior, Walk Trot Senior, Elementary Junior, dan Elementary Senior, Preliminary Junior, dan Preliminary Senior.

Kelas Walk Trot Test Children diikuti 50 entries, 23 entries di Walk Trot Test Junior, 17 entries di Walk Trot Test Senior, dua entries di Elementary Junior, 11 entries Elementary Senior, serta masing-masing 13 entries di Preliminary Junior dan 16 entries Preliminary Senior.

Dua nomor lompat rintangan yang dipertandingkan, 100 cm Open dan 110 cm Open.

Beberapa rider yang diproyeksikan ke pentas equestrian SEA Games XXIX/2017, Kuala Lumpur, turut berkompetisi di kelas 100 cm Open dan 110 cm Open ini.

Di 100 cm Open ada Ferry Wahyu Hadianto dan Brayen Brata Coolen. Ferry tampil beberapa kali dengan kuda berbeda, antara lain dengan menjajal Garuda yang milik Aragon.

Di 110 cm Open, Brayen bertarung dengan Andry Sutoyo dan Rosad Natsir, rider muda dari Anantya Riding Club.

Dari persaingan menarik di tunggang serasi, rider belia potensial dari Kurnia Stable Muhammad Akbar Kurniawan menambah catatan keberhasilannya.

Putra bungsu dari keluarga Fatchul Anas yang pemilik Kurnia Stable serta sekaligus pengurus teras di PP Pordasi dan Pengprov Pordasi DKI Jaya itu merenggut gelar di kelas Preliminary Yunior dan menjadi runner-up di Elementary Senior.

Aan, sapaan akrab M.Akbar Kurniawan, sebenarnya berniat turun di tiga kelas, satunya lagi adalah Elementary Junior. Di kelas ini hanya ada dua entries, yakni Aan dan Glory Gabrielle Surya dari Emporium Horse Club.

Aan, bersama kakaknya, Mohammad Akbar Maulana, hampir tak pernah absen berkompetisi pada setiap event nasional equestrian.

Disamping jam terbangnya terus bertambah dari intensitas pertandingan yang terus meningkat itu, secara mental Aan juga makin siap. tb