TRIBUNNEWS.COM - Seri pembuka MotoGP 2017 dimenangkan oleh Maverick Vinales dari tim Movistar Yamaha. Dari seri pembuka ini, ada beberapa catatan menarik yang bisa menjadi gambaran tentang persaingan balap sepanjang musim 2017.

Di antaranya menyangkut lima pebalap seperti Vinales, Valentino Rossi, Marc Marquez, Johann Zarco, dan Jorge Lorenzo.

Seri pembuka di Qatar menjadi momen yang membuktikan kualitas Vinales sebagai pebalap yang terbukti benar-benar pebalap tangguh.

Dia unggul tidak hanya dalam uji coba dan persiapan semata tapi juga dalam balapan sesungguhnya.

Vinales Menempati posisi tercepat di masing-masing tes pra-musim, dia juag melalui latihan bebas dan mengantongi posisi pole pertama.

Ini merupakan satu hal, tapi kemenangannya dalam sebuah balapan utuh adalah keunggulan yang lain yang berhasil dia buktikan juga.

Vinales membuat langkah mantap, dalam balapan dia bisa menjaga keunggulannya atas pebalap lain meski sempat mendapat perlawanan hebat.

Dengan kemenangan ini, tampaknya sulit meragukan kemampuan Viñales' untuk memperjuangkan meraih gelar juara.

Kemampuan balapan sangat layak diapresiasi, dia menang dengan melewati perjuangan yang mantap. Tidak dengan sebuah keberuntungan semata. Dari mulai mengamati dan menilai kondisi dari posisi belakang, pada  enam lap pertama, mengincar Dovizioso di tikungan lima, dan tentu saja lap yang terakhir, menjadi putaran tercepatnya dalam perlombaan.

Setelah menang pun, Vinales masih memperlihatkan ekspresi wajah yang tenang. Setelah melompat langsung ke pelukan kru, Viñales terlihat masih tenang. Dia tersenyum lebar, tapi tidak ada tanda-tanda euforia liar.

Balapan di Qatar juga menegaskan Rossi masih belum habis. Meski tua, Rossi merasa masih bertenaga. Rossi menempati podium Ketiga pada balapan MotoGP Qatar.

"Podium ini saya dedikasikan untuk siapa pun yang mengatakan saya terlalu tua," kata Rossi dilansir motorsport.

Keberhasilan Rossi finis di posisi ketiga GP Qatar membuat 'The Doctor' kini menjadi pebalap tertua yang mampu naik ke atas podium dalam ajang MotoGP.

Sementara itu bagi Marc Marquez, meski dia pada balapan kali ini tidak terlibat dalam perburuan kemenangan. Marquez masih berada di posisi yang bisa bersaing ke papan atas klasemen.

Pada balapan ini Marquez mengalami masalah dengan pengereman. Dia mengaku salah pilih ban. Dengan suhu jatuh, risiko menabrak itu sangat nyata.

“Saya pikir dengan [ban depan] keras saya bisa bertarung untuk kemenangan sampai akhir. Tapi mungkin aku juga bisa celaka! Karena ban keras pada akhirnya kurang ada tanda-tanda bahaya, dan mungkin kalau pakai yang keras, saya lebih kompetitif, tapi saya bisa kecelakaan,” katanya.

Balapan ini sempat menjadi pertunjukan menarik bagi Johann Zarco. Pebalap asal Prancis itu bisa melesat menjadi yang tercepat pada lap-lap awal, sayang pada lap Ketujuh dia terjatuh saat sedang di posisi terdepan. Kemampuannya membuat ROssi dan Andrea Dovizioso kagum.

"Masih perlu belajar banyak hal, menjaga tetap berlatih keras dan Anda bisa bermimpi tentang kemenangan dan podium," katanya.

Sementara itu, balapan di Qatar menegaskan Jorge Lorenzo masih butuh waktu untuk adaptasi dengan Ducati. Pebalap asal Spanyol itu gagal tampil maksimal sehingga hanya finis di posisi ke-11.

Kecepatan Lorenzo jauh di belakang rekan setimnya, Andrea Dovizioso, yang menyudahi balapan di urutan kedua, tepat di belakang sang kampiun, Maverick Vinales.