Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Asean Games 2018 Sebentar Lagi, DPR Pertanyakan Transparansi Anggaran Kepada Panitia

Hanya tersisa waktu 16 bulan lagi bagi (Jakarta & Palembang) mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games XVIII 2018.

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in Asean Games 2018 Sebentar Lagi, DPR Pertanyakan Transparansi Anggaran Kepada Panitia
dok.DPR
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Kresna Dewanata Phrosakh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Kota Jakarta dan Palembang terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games XVIII 2018.

Perhelatan yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus - 2 September 2018 ini, menyisakan waktu 16 bulan lagi bagi kedua kota tersebut untuk menyiapkan diri. 

Transparansi dan efesiensi penggunaan dana yang telah dikucurkan negara melalui Panitia Asian Games (INASGOC) menjadi pertanyaan oleh berbagai kalangan, termasuk Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Kresna Dewanata Phrosakh.

"Kami menunggu penjelasan KOI dan INASGOC tentang penggunaan anggaran kegiatan multievent olahraga tahun 2015 dan 2016 yang lalu. Termasuk pembayaran ke OCA, Dewan Olimpiade Asia, sebesar total USD 45 juta atau sekitar Rp. 600 Milyar yang digunakan untuk kegiatan PR Campaign dan biaya Broadcasting Fee," katanya di gedung DPR belum lama ini.

Adanya wacana pemotongan anggaran Asian Games 2018 oleh Pemerintah, Kresna mengatakan panitia penyelenggara harus menghitung dengan matang rencana pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan dikarenakan alasan efisiensi.

Selain itu, aspek pembinaan jangka panjang dan prestasi cabang olahraga tersebut juga harus menjadi pertimbangan.

"Justru yang perlu dievaluasi dan diawasi adalah aspek pembiayaan yang bersifat seremonial, termasuk biaya promosi, sosialisasi, tampilan penyiaran, pengadaan perangkat IT dan lain-lain," tuturnya.

Dikatakan soal pembiayaan untuk infrastruktur dan sarana pendukung disesuaikan dengan rencana jangka panjang Pemerintah.

"Infrastruktur, akomodasi, transportasi dan fasilitas pertandingan sebaiknya juga disesuaikan dengan rencana umum pembangunan infrastruktur pemerintah sehingga pembiayaan yang digunakan nantinya tidak hanya efisien tetapi juga efektif supaya bisa memberi manfaat jangka panjang bagi pembinaan atlet dan masyarakat secara luas, terutama setelah Asian Games selesai di gelar," tegas Kresna.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga menjabat Ketua Panitia Pengarah Asian Games 2018 memberi target waktu kepada penyelanggara Asian Games 2018.

Jusuf Kalla menginginkan persiapan event akbar di Jakarta dan Palembang itu benar-benar matang.

Event akbar dunia ini menggelar 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga. Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games setelah kali pertama pada 1962.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas