PBSI Adakan Seleksi Tim Inti ke Kejuaraan Asia Junior Championships 2017
PBSI mengadakan seleksi tim inti kejuaraan Asia Junior Championships (AJC) 2017 pada 26-28 April 2017 di Pelatnas PBSI Cipayung
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PBSI mengadakan seleksi tim inti kejuaraan Asia Junior Championships (AJC) 2017. Seleksi berlangsung pada 26-28 April 2017 di Pelatnas PBSI Cipayung, dan akan menjaring atlet pada nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra.
Sementara slot ganda putri dan ganda campuran sudah memenuhi kuota yang dibutuhkan. Ganda putri akan menurunkan empat pasangan pemain Pelatnas dan satu pasangan dari klub. Sedangkan ganda campuran tidak ada perubahan karena sudah terpenuhi semua.
“Ada tiga sektor yang akan diambil dari seleksi tersebut. Yaitu tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Bentuk seleksinya setengah kompetisi. Sementara ganda putri dan ganda campuran sudah memenuhi kuota. Selengkapnya nanti diumumkan saat pemanggilan. Beberapa dari mereka bermain rangkap karena dinilai ada potensi,” ungkap Susy Susanti, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Turnamen bergengsi di level junior (U-19) ini sendiri nantinya akan berlangsung di GOR Jaya Raya Bintaro, pada 22 – 30 Juli 2017.
“Sebagai tuan rumah, tunggal putra dan putri akan mendapat jatah enam pemain. Tunggal putri lima pemain sudah dari Pelatnas, jadi tinggal mencari satu pemain,” kata Susy.
PBSI kemudian memanggil tiga permain dengan rangking tertinggi, yaitu Sri Fatmawati, Putri Ayu Desiderianti dan Asty Dwi Widyaningrum. Namun kondisi Asty yang mengalami cedera, secara otomatis dinyatakan gugur. Satu slot kini tinggal diperebutkan oleh Sri dan Putri.
Sementara di sektor tunggal putra, PBSI sebelumnya sudah memanggil lima pemain pada pemanggilan pertama. Kini tinggal satu pemain lagi yang akan dijaring melalui seleksi.
“Sebelumnya sudah dipanggil ada lima orang, yaitu rangking tertinggi per bulan Januari. Mereka sudah tidak diseleksi tapi langsung masuk. Tinggal satu yang akan diseleksi. Diambil dari rangking enam dan tujuh. Tapi rangking enam tidak bisa ikut karena sedang di luar negri. Jadi kami ambil rangking tujuh dan delapan. Tapi kami juga ingin melihat dengan adil dan dilihat dari prestasi terakhir. Untuk itu PBSI juga memanggil dua atlet dengan prestasi terbaik di Sirnas Kalimantan Timur dan Sirnas Sulawesi Utara,” jelas Susy.
Sektor ganda putra, dua slot diisi oleh pasangan Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche Rambitan dari Pelatnas dan Abyyu Fauzan Majid/Muhammad Shohibul Fikri dari SGS PLN Bandung. Tiga pasangan lain akan diambil dari seleksi kali ini.
“Rinov/Yeremia merupakan pemain campuran. Tapi dilihat kemarin prestasinya di Dutch Junior cukup bagus. Jadi kami lihat ada potensinya. Sementara Fauzan/Fikri lolos tanpa seleksi karena prestasinya yang bagus di Pembangunan Jaya. Tinggal jatah tiga slot lagi,” urai Susy.
Tim inti AJC diperkirakan memiliki waktu selama tiga setengah bulan persiapan setelah diumumkan nanti. Susy berharap atlet yang terpilih nantinya bisa fokus mengikuti latihan dan persiapan selama di Pelatnas PBSI.
“Persiapan masih ada tiga setengah bulan sebelum pertandingan. Setelah terbentuknya tim inti ini, kami akan terus pantau. Jika hasilnya bagus, akan diteruskan sampai ke kejuaraan dunia junior. Tapi jika dilihat kurang prestasi, kami akan cari lagi. Untuk atlet yang belum lolos nantinya diharapkan tidak berkecil hati. Mereka yang di luar juga jangan patah semangat. Intinya kami akan memilih siapapun yang terbaik untuk Indonesia,” papar Susy.
Berikut nama-nama pemain yang mengikuti seleksi pemain inti AJC 2017:
Tunggal Putra