Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rika Wijayanti Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang 2017

Rika Wijayanti berhasil meraih medali perunggu Kelas Putri Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang Antar Negara (WPAC/World Paragliding Accuracy

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Rika Wijayanti Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang 2017
Foto: GENDON SUBANDONO
Rika Wijayanti (paling kanan), anggota Pelatnas paralayang untuk Asian Games 2018, meraih medali perunggu Kelas Putri Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang Antar Negara (WPAC) FAI IX 2017 yang berakhir Sabtu (13/5) di Vlora, Albania. Diikuti 147 pilot (32 diantaranya putri) dari 28 negara sejak 5 Mei, pilot Thailand, Nunnapat Phuchong (tengah) mempertahankan gelar juara yang diraihnya pada WPAC 2015 di Puncak, Jawa Barat, Indonesia. Sedangkan medali perak menjadi milik Marketa Tomaskova (Rep. Ceko), paling kiri. 

Dalam Kelas Beregu, hanya nilai empat pilot terbaik tiap negara yang dihitung, baik putri maupun putra.

Di Kelas Umum, pilot (sebutan bagi atlit olahraga dirgantara) Darumaka “Boa” Rajasa, yang paling berpengalaman di timnas, hanya mencapai peringkat 11.

Padahal hingga Ronde 8, dia masih diperingkat 5, di bawah trio pilot Cina; Chen, Zhu dan Wang.

Boa malah masih berada di atas pilot Cina lainnya, Yong Wu. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Jawa Barat tingkat skripsi itu mengaku bahwa “Strategi susunan urutan terbang tim juga berpengaruh. Teknik dan mental para pilot Cina sangat tinggi.”

Boa, peringkat kelima sementara dunia versi FAI, mencatat prestasi tersendiri dengan empat kali menginjak tepat titik nol.

Sama seperti anggota timnas lainnya, Permadi Chandra, “bocah” yang baru tamat SLTA asal Batu, Malang, Jawa Timur, mereka mencatat nilai sempurna 0 secara hattrick, tiga ronde berturutan.

Boa menampik bahwa harapan besar di pundak mereka menggantikan generasi timnas SEA Games 2011, yang memborong 10 dari 12 medali emas yang diperebutkan kala itu, menjadi beban, sehingga gagal menggapai emas.

Berita Rekomendasi

“Justru itu jadi penyemangat bagi teman-teman. Buktinya beberapa diantara kita pernah jadi juara Seri PGAWC. Kita sudah sepakat regenerasi timnas harus berjalan mulus,” serunya.

Dalam pesan singkat pada Tagor Siagian, staf Humas FASI, pelatih kepala timnas, Gendon Subandono, mengakui penyelesaian akhir berupa teknik pijakan saat mendarat para pilot timnas perlu diperbaiki jelang Asian Games XVIII 2018.

“Agar lebih tepat di titik nol. Kita sama-sama menginjak pad seperti pilot Cina. Namun mereka lebih tepat,” jelasnya.

Pad adalah bantalan elektronik bergaris tengah 17 cm, terhubung langsung ke 3 papan nilai. Sehingga jika ingin mendapat nilai sempurna 00,00, maka harus menginjaknya tepat ditengah.

Pemusatan Latihan Nasional Paralayang untuk Asian Games 2018 diikuti 18 pilot (8 putri dan 10 putra). Alumni timnas SEA Games 2011 seperti Thomas Widyananto (peraih empat medali emas saat itu) dan Lis Andriana, Juara Kelas Putri Seri PGAWC tiga tahun berturutan, 2012-2014 termasuk diantaranya.

Nantinya akan dipilih tim nasional sebanyak 12 pilot (5 putri dan 7 putra). Tim Pelatnas selanjutnya akan mengikuti Seri III PGAWC di Mont Saint Pierre, Kanada, 21-23 Juli dan Seri IV di Pegunungan Kobarid, Slovenia, 22-24 September.

Hasil lengkap WPAC FAI IX Albania 2017 ada di: www.paragliding.al

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas