TRIBUNNEWS.COM - FeNamun, sejumlah pebulutangkis menolak tampil karena ingin fokus di kejuaraan lain.

Efeknya, pemain Indonesia mendapat peluang untuk berpartisipasi, seperti ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari.

“Reuni” antara Greysia dan Nitya bisa terjadi jika pasangan ganda putri terbaik Tanah Air ini menerima undangan fase kedua BWF tersebut, mereka akan menemani dua pasangan ganda putri Indonesia yang sudah dipastikan ikut, yakni Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.

Namun Greysia/Nitya belum berpasangan lagi sejak Nitya menjalani operasi pemulihan cedera lutut sejak akhir tahun lalu.

Saat ini kondisi Nitya berangsur membaik dan sudah kembali berlatih meskipun belum mengikuti turnamen.

Sementara Greysia menjalani beberapa turnamen dengan berganti pasangan.

Seperti ajang Indonesia Open tahun ini, Greysia akan dipasangkan dengan Apriani Rahayu.

Belum dipastikan juga apakah Greysia/Nitya akan dipasangkan kembali untuk Kejuaraan Dunia, atau difokuskan ke SEA Games 2017.

BWF juga mengabarkan bahwa para pemain Thailand seperti Khosit Phetpradab, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, dan Bodin Isara/Savitree Amitrapai mengundurkan diri untuk berfokus di SEA Games yang berbarengan dengan Kejuaraan Dunia.

Sementara sejumlah pemain Taiwan mundur untuk berpartisipasi di ajang Summer Universiade, termasuk tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying.