STKIP Pasundan Juara Baru LIMA Badminton Nationals 2017
Peta kekuatan bulutangkis kompetisi bulutangkis LIMA Badminton Nationals 2017 kembali berubah.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Peta kekuatan bulutangkis kompetisi bulutangkis LIMA Badminton Nationals 2017 kembali berubah.
Itu terlihat dengan lahirnya juara baru putra yakni STKIP Pasundan Bandung yang menundukkan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan skor ketat 3-2 pada final yang berlangsung di GOR Tri Lomba Juang, Bandung, Minggu (22/5).
Seperti babak semifinal,, laga final ini kembali berlangsung marathon, dan harus ditentukan sampai partai kelima.
Namun keberuntungan tidak lagi berpihak kepada duet UNY Dzulhan/Galang seperti saat mengalahkan Universitas Brawijaya di babak empat besar itu.
Keduanya harus mengakui keperkasan ganda Viki/Febi yang merebut kemenangan di partai kelima tersebut dengan skor 21-19, 21-12.
Namun untuk keluar sebagai jawara, pasangan STKIP Pasundan yang mendapat dukungan penuh dari rekan kampus mereka tetap bekerja keras.
Lawan tak mau menyerah begitu saja.
Berkat kekompakan dan koordinasi yang lebih baik pasangan Viki/Febi merebut game terakhir sekaligus mengantarkan jawara regional Jawa Barat ini menjadi juara nasional untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, dari empat nomor pertandingan terdahulu, kedua tim saling berbagi angka kemenangan.
Dari nomor tunggal yang menjadi partai pembuka, kemenangan menjadi milik STKIP Pasundan melalui Abdul Kadir Zailani usai membekap Andri Wijaya dengan skor 21-10, 23-21.
Kekalahan Andri Wijaya dibalas UNY lewat ganda pertama Erza/Rezha yang turun untuk partai kedua. Duet Erza/Rezha sukses melibas ganda STKIP Tanzi/Yayang dengan skor 21-17, 21-16.
Memasuki partai ketiga, tensi pertandingan kian memanas. Pada nomor tripel ini, pertandingan berlangsung ketat dan harus diselesaikan pada sampai game ketiga.
Dzulhan/Galang yang takluk saat bermain pada nomor ganda sukses menebus kekalahan sebelumnya, bersama Raden yang menjadi rekan triple, mereka mererbut partai ini setelah menundukkan tripel Viki/Syahrizal/Febi dengan kedudukan 25-23, 19-21, 11-8. Untuk sementara UNY unggul 2-1
Namun keunggulan UNY tak mampu dipertahankan Erza Bagaskara yang turun sebagai tunggal kedua di partai keempat ini. Dirinya harus mengakui keunggulan Moch.Luffi.
Erza sempat menghidupkan harapan UNY karena berhasil merebut game kedua, setelah kalah pada game pertama.
Namun momentum itu tidak mampu diteruskan pada game ketiga dan harus rela dipencundangi lawan dengan skor akhir 21-15. 22-20 11-10 untuk tunggal UNY.
“Kekompakan tim menjadi kunci kemenangan kami. Dukungan yang diberikan oleh penonton membuat kami menjadi lebih bersemangat. Semoga di masa mendatang tim kami akan lebih baik lagi,” ucap M. Iqbal Tawakal, pelatih tim putra STKIP Pasundan.
Ini menjadi prestasi terbaik yang dicapai STKIP Pasundan setelah tiga musim berpartisipasi pada ajang yang mempertemukan jawara kampus se Indonesia itu. Dengan hasil ini, STKIP Pasundan berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar RP35 juta.
Sedangkan UNY yang menjadi runner up mendapat hadiah uang sebesar Rp 25 Juta. Uang tunai sebesar Rp15 juta menjadi milik Universitas Brawijaya Malang yang menempati posisi tiga berkat kemenangan 3-1 atas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada pertandingan perebutan posisi 3-4.
Sementara itu, sektor putri juga melahirkan juara baru yakni Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta. Capaian istimewa itu diraih setelah tim kampus reformasi ini berhasil menggulingkan juara bertahan LIMA Badminton Nationals 2016 yakni Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung dengan skor 2-1.
Usakti mengawali langkah menuju juara tersebut dari nomor tripel. Trio, Felicia/Tresna/Widya yang berhadapan dengan tripel Unikom, Dina/Kurnia/Merissa. Duel seru terjadi karena kedua kubu sama-sama mengandalkan sektoir ini sebagai penyumbag angka. Itu terlihat dari laga yang harus diselesaikan sampai game ketiga. Kubu Usakti merebut game pertama dengan skor 21-8 dan dibalas oleh lawan mereka di game kedua dengan skor ketat 21-19, Namun Usakti sukses merebut game ketiga lewat pertarungan ketat yang berkesudahan dengan angka 11-9.
Usakti membalasnya di game kedua dari nomor tunggal. Marsa yang dipasang Usakti untuk melawan Novi dari Unikom pada sektor ini keluar sebagai pemenang. Marsa yang sempat takluk pada game pertama, berhasil membalikkan keadaan pada dua game berikut sekaligus memenangi pertandingan dengan skor 21-23, 21-19, 11-3.
Skor imbang 1-1 ini menjadikan partai ketiga yakni ganda putri berlangsung sengit. Pasangan Usakti, Felicia/Della harus bertarung tiga game sebelum menyudahi lawan mereka Dina/Dianita dengan skor 16-21, 21-19 dan 11-8.
Sedangkan peringkat tiga nomot ini menjadi milik Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta usai mengalahkan UPI Bandung juga dengan angka 2-1.
Sama seperti beregu putra, Juara umum, runnner up dan peringkat tiga berhak mendapat uang tunai masing-masing Rp.35juta, Rp25juta dan Rp15juta.