TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia, Aziz Syamsuddin terus melakukan koordinasi dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

Tujuannya untuk memaksimalkan hasil dalam mencapai target yang dibebankan pada Kontingen Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017 mendatang.

"Ya, saya akan terus berkoordinasi dengan Satlak Prima agar tidak ada lagi kendala yang menghambat prestasi seluruh atlet saat tampil di SEA Games 2017," ungkap Aziz Syamsuddin usai rapat dengan personil Satlak Prima yang dipimpin Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto di Gedung PPIKON Kemenpora, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Dalam pertemuan kedua dengan Satlak Prima itu, Aziz yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) mendengar paparan Achmad Soetjipto yang menyebutkan kontingen Indonesia ditargetkan memperbaiki peringkat dan jumlah perolehan medali di SEA Games Malaysia 2017.

"Paparan dan masukan yang diberikan pak Cipto untuk memaksimalkan penampilan atlet cukup bagus dan jelas. Dan, saya berharap Indonesia bisa memenuhi target untuk menaikkan peringkat dan perolehan medali di Malaysia nanti," katanya.

Menurut Achmad Soetjipto, tidak gampang meningkatkan peringkat dan perolehan medali kontingen Indonesia pada SEA Games Malaysia 2017.

Pasalnya, Indonesia telah kehilangan 27 medali akibat beberapa cabang unggulan Indonesia tidak dipertandingkan.

Pada SEA Games Singapura 2015, Indonesia berada di peringkat kelima dengan perolehan 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu.

"Belum dimulai SEA Games Malaysia 2017 saja kita sudah kehilangan 27 medali emas. Makanya, kita terus meningkatkan kualitas atlit sehingga 27 medali emas yang hilang bisa tertutupi dan ditingkatkan," tuturnya.

Di SEA Games Malaysia 2017 sebanyak 38 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan memperebutkan 405 medali emas. Rencananya, Indonesia akan memberangkatkan 400 atlet.

"Rencananya sih 400 atlet yang akan memperkuat kontingen Indonesia kalaupun ada penambahan tidak lebih dari 10 persen," ujarnya.

Untuk memaksimalkan kinerja CDM, Achmad Soetjipto mengusulkan Azis didampingi Tim Supervisi.

"Tim Supervisi itu terdiri dari SEA Games event superviser yang bertugas memaksimalkan penampilan atlet, SEA Games Result Manager yang mendata seluruh pertandingan sekaligus mengingatkan jadwal pertandingan dan Sport Personal Asistant yang tugasnya mendampingi CDM untuk memberikan masukan tentang langkah-langkah yang akan diputuskan dalam menangani permasalahan yang muncul," jelas Achmad Soetjipto.

Sebelum kontingen Indonesia dibetangkatkan, Aziz akan melihat persiapan pelatnas beberapa cabang olahraga.