Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sekjen PBSI Minta Atlet Fokus Indonesia Open 2017

Hasil yang kurang menggembirakan bagi tim bulutangkis Indonesia pada ajang Sudirman Cup 2017 disoroti Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in Sekjen PBSI Minta Atlet Fokus Indonesia Open 2017
Super Ball/Super Ball/Feri Setiawan
Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto saat konferensi pers Pengumuman Resmi Tim Pelatih Nasional PBSI di Lobby Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017) PBSI umumkan susunan pemain Pelatnas utama dan pratama PBSI untuk periode 2016-2020. Atlet-atlet utama ditujukan untuk meraih prestasi, sementara atlet pratama diprioritaskan untuk pembinaan atau pelapis. Adapun komposisinya terdiri dari, atlet utama sebanyak 50 pemain dan atlet pratama 39. Super Ball/Feri Setiawan 

TRIBUNNEWS.COM -  Hasil yang kurang menggembirakan bagi tim bulutangkis Indonesia pada ajang Sudirman Cup 2017 pekan lalu diharapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Achmad Budiharto, agar para pemain dan pelatih mengalihkan fokus ke turnamen besar BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 (BIO2017).

Turnamen tersebut rencananya  digelar 12 hingga 18 Juni mendatang di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC).

Meskipun suasana kurang oke di dalam pelatnas akibat meraih hasil buruk di Sudirman Cup 2017, namun tak membuat PBSI mengubah target, yakni minimal satu gelar juara di  ajang BIO2017. 

Menilik penampilan para pemain pelatnas di awal 2017, hanya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mampu menjadi juara Superseries.

Namun, Budiharto tak mau membebani Kevin/Marcus untuk menjadi pemilik gelar juara nanti.

Tetap sektor lainnya pun dinilai berpeluang bisa menjadi juara di BIO2017 nanti.

"Indonesia Open itu kan turnamen perorangan, tergantung persiapan masing-masing. Pelatih tentu akan terus berupaya optimal dan maksimal, Kabidbinpres memang menargetkan satu gelar dan itu bisa dari mana saja, tidak harus ganda putra. Sebab, ganda campuran pun ada peluang dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kemudian Praveen Jordan/Debbby Susanto," ujar Budiharto.

Berita Rekomendasi

"Jadi bukan hal yang tidak mungkin mereka bisa jadi juara, termasuk tunggal putra juga bisa jadi, tahun lalu sudah sampai semifinal sial aja ketemunya dikalahkan Lee Chong Wei yang jadi juara, begitu juga Jonatan nyaris semifinal juga," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas