Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dasar Tarian Dansa Membuat Alona "Perkasa"

Dia mencetak 299 winner selama turnamen berlangsung, yang paling banyak di antara petenis putra dan putri, sebuah perubahan yang dramatis

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Dasar Tarian Dansa Membuat Alona
gettyimages.ie
Jelena Ostapenko (kanan) terseyum dengan Piala Prancis Terbuka 2017 

TRIBUNNEWS.COM - Jelena Ostapenko memiliki karakter permainan dengan pukulan yang sangat keras di lapangan. Siapa sangka, di balik kekuatannya ini dia adalah seorang wanita yang luwes dan pandai menari. Dia memiliki kemampuan menari dan pandai menari dansa. Kombinasi tenis dan dansa ini membuat dia menjadi petenis putri yang perkasa.

Sebelum bermain tenis, cinta pertama Jelena Ostapenko adalah tarian dansa di ballroom namun dilihat dari cara dia bermain, tenaganya sangat kuat untuk menghancurkan lawannya di final, Simona Halep saat memenangkan trofi Prancis Terbuka.

Saat pertandingan itu, pemenang berusia 20 tahun itu bahkan mengaku merasa "sakit perut".

Banyak yang terjadi di arena tenis Roland Garros dibentuk dari kecintaannya pada lantai dansa. Dua hal yang dalam beberapa hal bertentangan. Di arena dia bisa memiliki semangat yang bebas, di lantai dansa, dia tidak bisa bergerak liar.

Dia mencetak 299 winner selama turnamen berlangsung, yang paling banyak di antara petenis putra dan putri, sebuah perubahan yang dramatis dalam permainan tenis putri yang biasanya terlalu sering defensif.

Meski punya pukulan keras, namun gerakan Ostapenko tidak semua melulu tentang kekuatan. Selain pukulan brutal itu, gerak kakinya mantap dan memiliki keseimbangan. Sebuah fondasi yang membekas dari dasarnya belajar menari dengan gerakan kaki cepat di lantai ballroom.

"Di rumah di Riga, ketika saya di sana saya mencoba dan pergi ke tempat dansa empat kali seminggu," katanya kepada AFP. "Ini benar-benar membantu gerak kaki di lapangan, tarian favoritku, Samba, tentu saja."

Berita Rekomendasi

Ostapenko mengatakan dia menari selama tujuh tahun saat masih kecil, beristirahat selama tujuh tahun lagi, sebelum beralih ke tenis profesional pada tahun 2014.

"Saya punya gaun, sepatunya - semuanya harus sesuai, saya pergi ke klub dan menari dengan guru di sana, dia adalah seorang penari profesional."

Di Latvia, Jelena lebih dikenal dengan nama 'Alona', dan itu adalah nama yang dia gunakan di antara teman dan keluarga. Soal nama diatur dengan ketat di Latvia. Nama  'Alona' tidak muncul dalam daftar resmi nama orang Latvia yang diterima secara hukum, dia memakai Jelena.

Jelena berasal dari keluarga olahragawan. Pastor Jevgenijs Ostapenko adalah seorang kiper di klub Ukraina, Metalurh Zaporizhya dan ibu Jelena Jakovleva adalah seorang pelatih tenis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas