TRIBUNNEWS.COM - Mampu menyelesaikan seri balapan di Montreal, Kanada, akhir pekan lalu dengan finis di posisi ketika, pebalap tim Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, menginginkan kemampuannya meningkat dan mampu menembus jajaran tiga besar pebalap terdepan.

Seperti dilansir Autosport dan Crash, Ricciardo mengaku bahwa dirinya berupaya keras menyodok ke posisi depan, karena ia melihat banyak peluang ketika Ferrari dan Mercedes aktif melakukan persaingan.

"Saya ingin menembus yang tidak mungkin, karena selama ini yang ada hanya Mercedes dan Ferrari di depan. Saya memang melihat ada peluang dan kemungkinan. Karena, selama ini saya yakin peluang akan tetap terbuka dan mungkin saja itu akan saya ambil," kata Ricciardo.

Baca: Cristiano Ronaldo Tidak Ingin Dipusingkan dengan Tuduhan Penggelapan Pajak

Ricciardo tidak menampik ketika upayanya terasa cukup berat menyamai posisi tiga pebalap terdepan.

Bahkan, ia sempat merasa melakukan hal yang tidak mungkin saat ingin bertarung di menuju podium.

"Tapi, saya hanya yakinkan diri keitka di Montreal kemarin, saya melihat peluang yang sangat berbuka. Saya cukup mengatur strategi pit stop dan kemungkinan adanya lawan yang lengah ketika ada pergantian ban," kata Ricciardo.

Saat ini, Ricciardo ada di posisi kelima klasemen sementara balap F1, dengan menorehkan 67 poin.

Ricciardo merasa yakin bahwa posisinya berat untuk menembus ke jajaran tiga besar pebalap F1.

"Namun, saya tetap punya keinginan untuk menembus, karena saat ini dari beberapa seri mobil terasa lebih nyaman dikendarai dan manuver mampu lebih aman," ujar Ricciardo.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Jumat (16/6/2017)