TRIBUNNEWS.COM - Petenis putri dunia, Venus Williams, sedang dalam proses penyelidikan polisi terrkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 9 Juni 2017.

Venus diduga melakukan pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan kecelakaan berat dan kini sang korban, Jerome Barson, meninggal dunia, Kamis (29/7/2017) waktu setempat.

Penyidik di bagian lalu lintas kepolisian Florida masih melakukan sejumlah penyelidikan dan investigasi tentang fakta terjadinya kecelakaan dan siapa yang telah melakukan pelanggaran.

Ada kemungkinan Venus bakal merasakan tinggal dalam bui, jika terbukti bersalah.

Seperti diberitakan oleh Daily Mail, BBC, dan RTE News, Venus sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi kepada polisi maupun media.

Venus pun belum mendapat kepastian pemanggilan oleh pihak kepolisian.

Melalui pengacaranya, Malcolm Cunningham, Venus telah menyampaikan rasa bela sungkawa dan simpatinya.

Baca: Joachim Loew: Jerman Harus Lebih Menekan

Menurut Cunningham, Venus sangat menyesal atas kejadian tabrakan beberapa waktu lalu.

"Nona Venus Williams sudah melakukan permintaan maaf dan berbela sungkawa. Dia sangat bersimpati atas peristiwa yang dialami korban. Ia sangat memahami kesedihan, karena kehilangan yang saat ini dialami keluarga dari tuan Barson," kata Cunningham.

Dalam sejumlah pemberitaan, Venus diduga telah melakukan pelanggaran lalu lintas, yang mengakibatkan kecelakaan fatal.

Venus yang sedang mengemudikan mobil jenis SUV, menerobos perempatan di kawasan Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, yang saat itu lampu sedang menyala merah.

Saat mobil SUV milik Venus ada di titik tengah perempatan, datang mobil yang dikendarai Jerome Barson.

Saat itu juga terjadi benturan yang keras di mana membuat kedua mobil rusak parah.

Diperoleh keterangan di lapangan, saat itu Barson mengalami luka parah di bagian kepala.

Saat itu juga Barson dibawa ke rumah sakit, karena sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Namun, pada peristiwa itu, Venus tidak sampai seharian menjalani pemeriksaan di kepolisian.

Petenis yang sudah lima kali menjuarai ajang turnamen Wimbledon ini, dinilai tidak sepenuhnya melakukan kesalahan dan layak untuk dibebaskan.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (1/7/2017)