Tim Putri Unpar Digilas UPI 18-0
Tim Putri Universitas Indonesia (UPI), satu-satunya tim putri yang pernah menjuarai LIMA Futsal, menundukkan tim putri Universitas Katholik Parahyang
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim Putri Universitas Indonesia (UPI), satu-satunya tim putri yang pernah menjuarai LIMA Futsal, menundukkan Tim Putri Universitas Katholik Parahyangan (Unpar) 18-0 pada laga pembuka LIMA Futsal Blibli.com West Java Conference 2017, yang digelar di GOR Progresif, Bandung, pada Selasa (1/8/2017).
UPI langsung menggebrak sejak awal dengan menurunkan tiga pemain profesionalnya, Iis Rahayu, Risda Yulianti, dan Siti Latipah Nurul hidayah. Tak butuh waktu lama, jawara Lima Futsal putri ini untuk menggedor jala gawang Unpar, yang dijaga Ghirza Al Ghaliyah, lewat Iis Sri Rahayu (10) Satu setengah menit waktu pertandingan berjalan, gol kedua UPI tercipta. Kali ini giliran Frida Fauziah Arimbi (13).
Alur pertandingan setelah itu memang terus searah dengan serangan-serangan dominan UPI. Tim yang berkampus di kawasan Jl. Setiabudi ini berhasil memamerkan dominasi teknisnya. Namun, Unpar tidak tampak kehilangan daya. Tim yang semua personelnya merupakan para pemain amatir ini tampak terus menunjukkan upaya untuk terus mengimbangi gempuran-gempuran para pemain profesional sang juara bertahan. Sesekali Unpar berhasil merangsek untuk mencuri peluang lewat Ansheila Gabriela Putri dan Maura Adisti. Unpar berhasil memaerkan ketangguhan mental mereka di laga yang berjalan tidak seimbang ini menghadapi lawan yang jauh lebih kuat.
Pada babak kedua, UPI masih mendominasi. Namun, Unpar tampak mampu meningkatkan kuantitas serangan dan menampilkan permainan bertahan yang lebih terorganisasi. Para pemain pro UPI dipaksa melakukan beberapa tembakan keras dari luar setengah lingkaran gawang Unpar karena mulai sulit menemukan celah. Determinasi dan mental para pemain Unpar tidak runtuh oleh selisih skor yang mencapai 18 gol. Maria Putri Adianti, sang kapten, bahkan sempat melakukan blok dari mulut gawang timnya.
Laga ditutup dengan skor 18-0. Buat UPI, kemenangan ini jadi penanda dominasi mereka di West Java Conference. Untuk Unpar, partai ini menjadi bahan bagus untuk melakukan evaluasi sekaligus sarana yang tepat untuk menunjukkan ketangguhan mental mereka.