TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pertemuan General Assembly Federasi Equestrian Asia (Asian Equestrian Federation/AEF) pada Rabu dan Kamis (9-10/8) mendatang di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

"Pesertanya, 20-an orang," ungkap Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, Kamis (3/8) di Jakarta. PP Pordasi ditunjuk menjadi penyelenggara General Assembly ini karena berkaitan dengan dikompetisikannya disiplin berkuda equestrian atau ketangkasan di Asian Games XVIII/2018 di Jakarta.

General Assembly AEF digelar untuk menetapkan ketua dan sekjen yang baru menyusul tidak aktifnya lagi ketua dan sekjen sebelumnya, yakni Sang Jin Park dan Seong Soo Hwang, keduanya dari Korsel.

Dua pemimpin baru AEF sebagai otoritas dari stakeholders equestrian untuk kawasan Asia akan dipilih dari 20-an peserta pertemuan.

Ada dua kandidat yang disebut-sebut berpotensi untuk bersaing menjadi ketua baru, dari Qatar dan Uni Emirat Arab.

Walau dari segi materi dan power keduanya sama-sama kuat, namun wakil dari Qatar dinilai lebih berpeluang karena selama ini dikenal memiliki hubungan baik dengan sebagian besar pengurus AEF lainnya, termasuk Mohammad Chaidir Saddak.

Pentas berkuda Asian Games XVIII/2018 akan dihelat di Pulomas, Jakarta Timur, di kawasan bekas lapangan pacuan yang sudah direvitalisasi menjadi area khusus untuk berkuda ketangkasan (equestrian) dengan berbagai saran pendukungnya, termasuk kandang-kandangnya yang refresentatif.

Mohammad Chaidir Saddak membisikan, sudah banyak yang melirik sekaligus mengajak kerjasama PP Pordasi dalam upaya pemanfaatan arena equestrian Pulomas yang modern dan bertaraf internasional tersebut. Termasuk beberapa rekannya di kepengurusan Asian Equestrian Federation (AEF).

"Bahkan sudah ada yang menjajaki untuk mengupayakan menggelar babak kualifikasi berkuda Olympic di Pulomas," papar Ketum PP Pordasi. (tb)