TRIBUNNEWS.COM - Merasa miris dan sedih melihat perlakuan terhadap hak-hak pekerja wanita kulit hitam di Amerika Serikat dan negara lainnya, petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams, mencoba ikut peduli dengan mengampanyekan hak pekerja wanita kulit hitam.

Aksi Williams bukan hanya itu, ia juga menulis sejumlah artikel tentang hak pekerja wanita kulit hitam lewat blog dan akun media sosial.

Salah satu tulisannya artikelanya berjudul Black Women's Equal Pay atau kesetaraan pendapatan bagi perempuan berkulit hitam yang jatuh pada 31 Juli lalu.

Dalam wawancara dengan CBS dan BBC Sports, petenis berusia 35 tahun itu, menyatakan keprihatinannya terhadap perlakuan yang tidak adil pada pekerja wanita kulit hitam yang masih terjadi di zaman seperti ini.

"Sementara sudah makin banyak wanita kulit hitam yang merambah di berbagai karier bidang kerja, tapi masih terjadi ketidakadilan terhadap mereka. Apakah ini bisa disebut sebagai jaman yang sudah baru seperti ini? atau memang masih banyak yang belum paham dan tidak punya perasaan? kata Williams.

Baca: Mohamed Salah dan Sadio Mane Tampil Menawan

Williams merasa tidak terima ketika ada pengakuan di media sosial tentang seorang pekerja wanita kulit hitam yang dibayar minim, padahal pekerjaannya tidak lebih ringan dari pekerja pria.

"Saya mendengar langsung bagaimana wanita kulit hitam itu bekerja selama hampir setahun hanya untuk mendapatkan hasil yang sama dengan pekerja pria. Itu sudah sangat tidak adil dan sangat merusak kenyamanan dan keadilan hidup," kata wanita yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya ini.

Di sela kebahagiannya menunggu kelahiran jabang bayi di antara bulan Agustus dan September ini, Williams mengikuti sejumlah kegiatan sosial dengan berbagai lembaga, yang sedang melakukan penelitian sosial tentang pekerja wanita kulit hitam.

Setelah beberapa kali mengikUTi kegiatan sosial tersebut, Williams akhirnya memberanikan diri membuat artikel.

Sebagian artikel itu berisi tentang tema olahraga yang melibatkan atlet kulit hitam dan dihubungkan dengan kondisi pekerja wanita kulit hitam yang tidak menerima upah sesuai haknya.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Kamis (3/7/2017)