Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Korsel Siap Bantu Perkembangan Olahraga Bola Tangan Indonesia

Test event bola tangan bertajuk Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII (Women Youth Handball Asian Championship) jalan lagi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Korsel Siap Bantu Perkembangan Olahraga Bola Tangan Indonesia
humas inasgoc
Tim bola tangan Indonesia saat bertanding melawan China di Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII, Kamis (24/8/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai rehat sehari kemarin, test event bola tangan bertajuk Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII (Women Youth Handball Asian Championship) yang digelar di GOR POPKI, Cibubur kembali bergulir di hari keempat, Kamis (24/08/2017).

Kompetisi yang diikuti tujuh negara, Indonesia, China, Kazakstan, Korsel, Hongkong, Jepang dan Uzbekistan semakin memanas.

Negara- negara Asia Timur seperti Korsel, China, dan Jepang menguasai tiga besar klasemen sementara karena selalu menang dalam setiap pertandingan.

Meski kejuaraan ini berlabel remaja, namun secara menyeluruh kualitas atlet bola tangan Indonesia jelas tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Timur di putri, serta beberapa tim Asia Tengah di sektor putra.

Atas dasar itulah, menuju Asian Games 2018, Indonesia selaku tuan rumah masih mempunyai waktu untuk memperbaiki skill agar mampu bersaing. Tidak hanya perbaikan performa para atlet, tetapi juga pelatih nasional.

Terlebih, Asia Handball Federation (AHF) melalui Direktur Eksekutif, Ahmad Abu Al Lail menawarkan rekomendasi pelatih asing kepada Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), dan juga mengadakan workshop bagi wasit serta pelatih nasional guna mengembangkan olaharaga bola tangan di Indonesia.

"Saat ini Indonesia tengah mengajukan surat kepada AHF untuk meminta bantuan, salah satunya pelatihan pelatih. Kami sudah berdialog dengan federasi bola tangan Jepang dan mereka bersedia membantu pelatihan untuk tim Indonesia yang akan diturunkan di Asian Games 2018 nanti," ujar Wakil Ketua I ABTI, Amarta Imran.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, selain pelatihan, Jepang juga siap memberikan pertandingan persahabatan.

"Tawaran serupa juga tengah dijajaki dengan Korsel. Nanti akan kami putuskan," ucap Amarta.

Manajer tim remaja Korsel yang bertanding di kejuaraan ini, Yoon Jun Hyeon mengungkapkan bahwa Korsel siap membantu tim Indonesia apabila diminta oleh ABTI.

"Sebenarnya pada tahun 2015 lalu, kami sudah menawarkan bantuan pelatih kami (Korsel) kepada ABTI, tetapi mereka belum memutuskan hingga kini. Namun apabila Indonesia meminta bantuan pelatih dari Korsel, tangan kami masih terbuka," ujarnya.

"Bahkan, Indonesia tidak perlu memikirkan salary.  Kami hanya minta dipenuhi tiga hal, akomodasi, makan dan disediakan penerjemah agar komunikasi dapat berjalan dengan baik,” tambah Jun Hyeon.

Menurut Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir yang juga Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), pihaknya akan membantu menjajaki peluang kerjasama dengan federasi olahraga negara Asia lain demi memajukan olahraga yang masih tertinggal pembinaannya.

"Tujuan lain dari Asian Games 2018 adalah meratanya perkembangan olahraga di negara-negara Asia. KOI sudah pasti akan mendukung dan membantu induk organisasi olahraga, seperti ABTI demi meningkatkan kualitas mereka agar bisa bersaing di Asian Games nanti," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas