Sloane Stephens Meroket Berkat Trofi AS Terbuka 2017
Stephens tidak pernah menghitung dan memprediksi berapa poin lagi yang bakal didapatnya. Ia mengaku bahwa konsentrasinya hanya pada pertandingan
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Belum genap hitungan sebulan, pencapaian hasil petenis putri Amerika Serikat, Sloane Stephens meroket.
Menjadi juara di turnamen tenis Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2017, Sloane beringsut ke peringkat 17 dunia.
Sampai pekan kedua bulan September, Sloane masih menempati peringkat 957.
Namun, berkat 700 poin yang mampu dikumpulkan Sloane, karena tembus ke fase semifinal Rogers Cup dan Cincinnati Open, pada pertengahan Agustus lalu, serta ditambah menjadi juara AS Terbuka 2017, peringkat Sloane meroket cepat.
Saat hadir di ajang AS Terbuka 2017, Sloane masih berada di peringkat 83 dunia.
Baca: Timnas Indonesia Percaya Diri Bisa Kalahkan Vietnam
Ia tidak pernah menghitung dan memprediksi berapa poin lagi yang bakal didapatnya.
Ia mengaku bahwa konsentrasinya hanya pada pertandingan.
"Saya tidak memikirkan hal-hal yang lain, karena konsentrasi saya hanya ke pertandingan. Sejak tembus perempat final, semifinal, serta final, konsentrasi saya hanya pada pertandingan. Saya tidak memikirkan tentang peringkat saya yang kini meroket itu,' kata Sloane, seperti dikutip Bleacher Report dan The Guardian.
Sloane juga mengaku bahwa dirinya tidak terlalu memperhatikan hadiah uang senilai 3,7 juta dolar AS.
Ia merasa masih kegirangan, karena akhirnya memeluk trofi salah satu seri turnamen Grand Slam itu.
Hadir sebagai petenis yang tidak diunggulkan di ajang AS Terbuka 2017, Sloane merasa bahwa gaya bermainnya menjadi lebih ringan.
Apalagi, saat Sloane mampu mengandaskan petenis unggulan kesembilan, Venus Williams.
"Saya merasakan banyak hal yang tidak mungkin atau memiliki kesulitan tinggi, tapi akhirnya bisa saya selesaikan. Saya membawa kebanggaan di setiap laga dan itu sangat membantu saya bersemangat untuk menang," kata petenis kelahiran Plantation, Florida, Amerika Serikat, itu.
Sebenarnya, Sloane datang ke turnamen tenis AS Terbuka 2017 dalam kondisi fisik yang tidak terlalu baik. Karena, pada 23 januari 2017, Sloane harus naik ke meja operasi akibat cedera otot kaki.
Baca: Feby Eka Putra Sebut Timnas Harus Lebih Disiplin Hadapi Vietnam
Cedera tersebut terjadi saat menjalani pertandingan tenis di turnamen Wimbledon 2016.
Meski tidak lagi terasa nyeri, Sloane mengaku bahwa dirinya dalam posisi yang dirundung kekhawatiran.
Karena, masih ada kemungkinan cedera tersebut terjadi lagi. Namun, Sloane mencoba meyakinkan diri.
"Sebelum masuk lapangan, saya sempat memikirkan cedera yang dioperasi. Tapi, saat mulai bertanding, saya tidak ingin memikirkan cedera itu. Saya bersikeras bahwa kondisinya baik dan saya konsentrasi pada laga," kata Sloane.
Bagi Sloane, ini merupakan gelar perdananya dalam turnamen Grand Slam sekembalinya pulih dari cedera kaki yang dia alami pada Wimbledon 2016.
Sebelumnya, pencapaian terbaik dia adalah mencapai semifinal Australia Terbuka 2013.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (11/9/2017)