Nitya Krishinda Mulai Berlatih
Namun, Nitya yang berusia 28 tahun ini belum akan tampil dalam turnamen terdekat. Dia masih menjalani proses pemulihan cedera
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, sudah kembali berlatih secara rutin setelah menjalani operasi lutut kanan pada Desember 2016.
Namun, pemain berusia 28 tahun ini belum akan tampil dalam turnamen terdekat. Dia masih menjalani proses pemulihan cedera.
"Saya belum tahu akan turun di turnamen mana. Pelatih belum memberi kabar lagi. Sekarang saya sudah berlatih seperti biasanya, sudah tidak takut-takut lagi saat bergerak," ucapnya.
"Kemungkinan saya tidak akan berpasangan lagi dengan Greysia (Polii). Greysia saat ini sudah dapat poin bersama Apriani Rahayu," lanjutnya.
Baca: Aji Santoso Siap Kerja Keras untuk Persela Lamongan
Saat berpasangan dengan Greysia, Nitya merupakan peraih medali emas Asian Games Incheon 2014, medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015, juara Korea Terbuka 2015, serta Singapura Terbuka 2016.
Prancis Terbuka menjadi turnamen terakhir keduanya. Kala itu, langkah mereka terhenti pada babak perempat final.
Sebelum BWF Superseries Final 2016, Nitya memutuskan naik meja operasi demi menyembuhkan cedera yang telah dideritanya selama setahun.
Nitya semula diperkirakan akan kembali bertanding pada Mei lalu.
Akan tetapi, Pelatih Kepala Ganda Putri, Eng Hian, belum memberikan lampu hijau agar Nitya bisa bertanding lagi.
Sementara itu, Eng Hian juga merombak kombinasi pasangan pada sektor ganda putri.
Selain Greysia/Apriyani, Eng Hian juga mengubah susunan pasangan lainnya yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta Awanda/Yulfira Barkah dan Nisak Puji Lestari/Tiara Rosalia Nuraidah.
Baca: Paulo Dybala Mengancam Posisis Lionel Messi
Selama empat tahun belakangan, Greysia/Nitya menjadi sepasang pemain ganda putri terkuat Indonesia.
Berbagai prestasi kelas dunia sudah berhasil mereka raih, termasuk memecahkan rekor absen emas ganda putri di Asian Games selama 38 tahun saat berhasil meraih naik podium juara pada pesta olahraga se-Asia di Incheon tahun 2014.
Akan tetapi, generasi pelapis setelah Greysia/Nitya masih belum ada yang berprestasi di level yang sama.
Hal inilah yang disoroti Eng Hian. Menurut Eng, ia sengaja mempersiapkan enam pasang di sektor utama hingga tahun 2018 mendatang.
Selama masa percobaan dalam dua tahun tersebut, tiap pasang akan dinilai tiap tiga bulan.
Jika ada yang tidak berkembang, maka ia tak segan-segan langsung merombak pasangan tersebut.
Baca Selengkapnya Hanya Di KORAN SUPER BALL, Selasa (12/9/2017)