2017 Indonesia International Men's Senior Tennis Championship Bakal Digelar
Turnamen tenis s2017 Indonesia International Men's Senior Tennis Championshipenior internasional bertajuk (2017-IIMSTC) siap digelar.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turnamen tenis senior internasional bertajuk 2017 Indonesia International Men's Senior Tennis Championship (2017-IIMSTC) siap digelar.
Kejuaraan tersebut berlangsung pada 18-22 Oktober di Lapangan Tenis The Sultan Hotel and Residence, Jakarta.
“Pengurus Pusat Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (PP Baveti) siap melaksanakan 2017-IIMSTC pada 18-22 Oktober 2017 di Sultan Hotel and Residence, Jakarta.
Ajang ini merupakan kepercayaan dari International Tennis Federation (ITF) serta didukung komunitas tenis nasional serta pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kata Ketua Umum (ketum) PP Baveti, Theo L Sambuaga.
Hal itu disampaikan Theo di Lapangan Tenis UMS-80, Jalan Karang Asem II/3, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (16/10).
Turut hadir dalam jumpa pers yakni Ketua Harian PP Baveti, Jhony Lontoh, Bendahara PP Baveti, Siang Hadi Widjaja, Tournament Director, Ferry Raturandang, Wakil Director, Yustedho Tarik serta Ketua Panitia Pelaksana, Samudra Sangitan.
Theo mengungkapkan, 2017-IIMSTC berkategori Grade 5 dalam kalender kompetisi ITF Seniors. Turnamen ini menjadi ajang para petenis senior nasional dan internasional untuk menguji keterampilan dan bertukar pengalaman.
“Kita ingin mempererat semangat dan kebersamaan antar pemain tenis veteran dari mancanegara. Antusiasme sangat kuat diantara petenis senior, bukan hanya di Jakarta saja, tapi sampai ke daerah-daerah,” ungkapnya.
Dia juga berharap prestasi tenis Indonesia meningkat.
“Optimisme untuk pertenisan nasional harus dibangun. Banyak kader-kader muda sudah tumbuh,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, total hadiah yang diperebutkan sebesar USD7.200. Jumlah peserta mencapai 225 petenis. “Diikuti peserta dari 20 provinsi, dari mancanegara antara lain dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, Tiongkok dan India,” tuturnya.
Theo juga menegaskan, PP Baveti bertekad untuk menyukseskan perhelatan Asian Games XVIII pada 18 Agustus – 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
Menurutnya, Asian Games dapat membangkitkan semangat dan prestasi olahraga Tanah Air.
“Indonesia bangga kembali menjadi tuan rumah Asian Games. PP Baveti sangat mendukung dan siap sukseskan Asian Games. Ini merupakan tanggung jawab kita semua,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana 2017-IIMSTC, Samudra Sangitan mengatakan, turnamen rencananya secara resmi akan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada pukul 08.00 WIB, Rabu, 18 Oktober 2017.
Pihaknya juga mengundang Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman dan Ketum PP Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti), Wibowo Suseno Wirjawan.
“Kita harapkan Pak Menpora bisa hadir, termasuk para tamu undangan lainnya,” kata Samudra.
Rencananya akan ada pertandingan eksibisi melibatkan sejumlah tokoh seperti Aburizal Bakrie, Tanri Abeng, Theo L Sambuaga, EE Mangindaan, Archandra Tahar, Rildo Ananda Anwar, Zulkifli Hasan, Lucky Djanggola.
Tournament Director, Ferry Ratundang menuturkan, 2017-IIMSTC mempertandingkan jenis pertandingan tunggal dan ganda khusus putra, kelompok umur 40 tahun ke atas, 45 tahun, 50 tahun, 55 tahun, 60 tahun, 65 tahun.
Menurutnya, turnamen ini disambut baik ITF, karena tercatat ada 200-an atlet tenis Indonesia yang punya I-PIN.
“Kami mencoba berusaha untuk menyukseskan, mohon dukungan dari rekan-rekan. Tanpa dukungan anda tenis Indonesia akan tenggelam. Di luar negeri, penonton itu banyak yang junior kalau turnamen senior diadakan, mereka saksikan pelatihnya dan mantan-mantan petenis,” tuturnya.
Wakil Director Tournament, Yustedho Tarik mengatakan, 2017-IIMSTC merupakan turnamen luar biasa.
“Kalau saya lihat dari pertandingan selama saya main di veteran. Pertandingan grade 5 ini luar biasa hebat,” katanya.
Pada bagian lain, dia menyayangkan pemerintah yang kurang menaruh perhatian serius terhadap dunia tenis. Dicontohkan, Indonesia belum mempunyai 16 lapangan tenis di satu lokasi.
“Saya berharap Bapak Presiden, Bapak Menpora dan Pemda DKI, mudah-mudahan ada perhatian, ada lapangan untuk tenis,” ujarnya.
“Masak tidak ada lapangan tenis untuk event besar. Minimal 16 lapangan satu lokasi. Semoga mereka ada respons. Dibikin saja di satu tempat. Mungkin itu saja harapan saya,” tutup Yustedjo yang juga petenis legendaris Indonesia.