Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Susy Susanti bilang Target di China dan Hongkong Open 2017 Terpenuhi tapi Harus Evaluasi

Indonesia berhasil membawa dua gelar dari China Open Super Series Premier 2017 dan Hong Kong Open Super Series 2017 melalui kemenangan pasangan ganda

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Susy Susanti bilang Target di China dan Hongkong Open 2017 Terpenuhi tapi Harus Evaluasi
tribunnews.com/oro
Susy Susanti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berhasil membawa dua gelar dari China Open Super Series Premier 2017 dan Hong Kong Open Super Series 2017 melalui kemenangan pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Kevin/Marcus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang sukses duduk di podium utama pada kedua turnamen tersebut.

Menanggapi pencapaian atlet Indonesia di Fuzhou, Tiongkok dan Kowloon, Hong Kong, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti pun angkat bicara.

“Untuk evaluasi China dan Hong Kong Open target kita terpenuhi. Terutama untuk Kevin/Gideon yang secara konsisten bisa menjuarai dua turnamen tersebut. Salut untuk mereka karena di tahun 2017 ini, bisa mengumpulkan enam gelar juara,” kata Susy seperti dilansir badmintonindonesia.org, Minggu (26/11).

Selain dua gelar tersebut, Indonesia juga menempatkan pasangan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro sebagai semifinalis China Open Super Series Premier 2017 dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebagai runner up Hong Kong Open Super Series 2017.

“Untuk sektor lain, ganda putri cukup baik meski kami harus mengakui kemenangan pasangan Tiongkok di final. Tapi secara keseluruhan sektor ini mulai menunjukkan progres peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Sementara untuk sektor lain kami akan evaluasi dan diskusi, agar di pertandingan berikut-berikutnya bisa mencapai target prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Susy.

Selain dua sektor tersebut, Susy juga menyoroti hasil pertandingan dari tim tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang memperkuat Pelatnas PBSI, tak memberikan hasil memuaskan pada dua turnamen tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Di China Open Super Series Premier 2017, Anthony terhenti di babak pertama, sementara Jonatan di babak dua. Sedangkan di Hong Kong Open Super Series 2017, mereka sama-sama terhenti di babak pertama.

“Untuk tunggal putra konsistensi atlet-atlet kita harus ditingkatkan. Mereka harus lebih yakin dengan pola dan strategi permainannya pada saat main dengan lawan yang berbeda. Dan butuh latihan lebih lagi untuk pematangan teknik dan peningkatan fisik agar mereka bisa lebih baik lagi hasilnya di pertandingan-pertandingan berikutnya,” tutur Susy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas