Test Event III Equestrian Asian Games: Riko Ganda Pimpin Klasemen Umum Eventing
Riko Ganda untuk sementara menempati peringkat pertama dari kompetisi eventing (trilomba) pada Test-Event Equestrian Road to Asian Games yang digelar
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sersan Dua (Kav) Riko Ganda untuk sementara menempati peringkat pertama dari kompetisi eventing (trilomba) pada Test-Event Equestrian Road to Asian Games yang digelar oleh PP Pordasi dan Inasgoc, panitia penyelenggara Asian Games XVIII/2018.
Rider dari Detasemen Kavaleri Berkuda TNI-AD Balaturangga, Parongpong, Lembang, Jabar itu menyodok ke posisi teratas setelah mencatat waktu tercepat pada perlombaan cross-country yang dilangsungkan Sabtu (2/12/2017) pagi di area Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta.
Serda Riko Ganda yang menunganggi kuda Lelisblanch menyelesaikan cross-country sejauh 2540 meter dengan 15 rintangan dengan waktu 04.56 dt dan 1.2 angka penalti.
Catatan waktu tersebut merupakan yang tercepat di antara tujuh peserta, dengan Herdian Ranadhan tampil dengan dua kuda, yakni Toar Esa dan Blackberry.
Dengan jarak tempuh 2540 meter, dan speed rata-rata 530 meter/menit, maka perhitungan optimum time yang ditetapkan adalah 4.53 dt, sementara time limit-nya 9.46 dt.
Serda Riko Ganda sebelumnya hanya menempati posisi ke-4 pada dressage eventing yang dipentaskan Jumat (1/12) di APM Equestrian Centre, Tangerang, setelah hanya mendapatkan persentase penilaian 62.16.
Pemenang dressage eventing ini adalah Jojo Jonathan dari Emporium Horse Surabaya, yang bersama kuda Gwenn Do Empo-nya mendapat 71.70%.
Namun, Jojo tergelincir pada cross country, menyelesaikan perlombaan dengan waktu 05.50 dt dan 82.8 total penalti, sehingga pada klasemen day-2 terdampar di urutan ke-6.
Posisi kedua dalam klasemen umum hari kedua eventing ini ditempati Herdian Ramadhan dengan kuda Toar Esa, setelah mencatat waktu tercepat kedua, 05.11 dt dengan 7.2 penalti.
Duet Herdian Ramadhan-Toar Esa ini di dressage eventing sehari sebelumnya berada di posisi ke-7, dengan persentase penilaian 55.11 dan 67.3 penalti.
Herdian Ramadhan bersama Toar Esa tampil pada kesempatan pertama cross country ini, kemudian menjadi peserta terakhir saat berduet dengan Blackberry.
Ada tenggat waktu sekitar 30 menit sebelum ia tampil bersama Blackberry. Namun, Herdian bisa bertahan dan menyelesaian perlombaan dengan catatan waktu 05.32 dt, dengan total 35.6 penalti, sehingga dalam klasemen umum menempati posisi ke-4.
Di dressage eventing sehari sebelumnya duet Herdian-Blackberry berada di posisi 6, dengan persentase 59.20.
Termasuk langka seorang rider bisa tampil dua kali di cross country walau dengan dua kuda berbeda. Jauhnya jarak tempuh membutuhkan stamina dan tingkat konsentrasi tinggi untuk tetap fokus.
Herdian Ramadhan bisa melakukannya, walau di akhir perlombaan ia terlihat sangat lemas, sempat 'menggelosor' dari Blackberry di are perhentian. Akan tetapi, rider Aragon Lembang mampu bangkit meski sempat dipapah.
Posisi ketiga dalam klasemen umum hari kedua eventing ini ditempati Ferry Wahyu Hadiyanto, yang mencatat waktu 05.51 dt dengan 23.2 angka penalti.
Ferry yang menunggang Equinara Granadine sebelumnya juga berada di posisi ketiga dressage eventing dengan persentase 62.27 dan 56.6 angka penalti.
Alvaro Menayang yang dikenal sebagai sebagai salah satu 'penguasa' eventing di masa lalu, hari ini tampil kurang memuaskan, menyelesaikan cross country nya dengan 05.19 dt dan 70.4 penalti.
Padahal, Alvaro yang menunggang Esprit berada di posisi kedua dressage dengan persentase 68.30 dan 47.6 angka penalti. Alvaro dalam klasemen umum terdampar di urutan ke-5.
Rider senior Andry Sutoyo lebih kurang beruntung lagi, kuda Pramudha Wardhani milik Aragon yang dinaikinya beberapa kali melakukan penolakan pada sejumlah rintangan, sehingga akhirnya tereliminasi.
Padahal sehari sebelumnya Pramudha Wardhani tampak 'enjoy' di dressage eventing, memperoleh persentase penilaian 61.59 dengan 57.6 angka penalti, dan berada di posisi ke-5 dressage.