Karate Pelatnas Tampil Dominan di Test Event Asian Games 2018
PB Forki menggelar test event Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, mulai tadi pagi hingga besok.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PB Forki menggelar test event Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, mulai tadi pagi hingga besok.
Dari delapan kelas yang dipertandingkan pada hari pertama, empat di antaranya
dikuasai para karateka binaan pelatnas PB Forki meski dalam kejuaraan karate master itu membawa
nama daerah atau perguruannya.
Di antaranya nomor kata individu putra senior lewat Ahmad Zigi Zaresta yang bernaung di Perguruan
Inkai, Sisilia Agustiani Ora asal kontingen Jawa Timur di nomor kata perorangan putri senior, Sandy
Firmansyah di nomor kumite -75 kg senior (Jawa Barat), dan Dessyinta Banjera (Sumatera Utara) nomor
kumite +68 kg putri senior.
Sementara satu karateka binaan pelatnas lainnya, Ceyco Georgia Zefanya, asal DKI Jakarta hanya mendapatkan medali perak setelah ditaklukkan Thessalonika P dari Inkai di Final kumite kelas -68 kg putri.
Tiga kelas lainnya masing-masing dikuasai Romario Setiamu (Jawa Barat) di nomor kumite kelas -84 kg
putra senior, I Made Budi Kertiyasa (Bali) di nomor kumite +84 kg, dan karateka Sumatera Utara Tri
Winarni di nomor kumite putri senior kelas -61 kg.
“Kami senang mereka bisa tampil bagus. Padahal, sebetulnya mereka baru pulang dari Kejuaraan Karate
di Okinawa, Jepang,” ujar salah satu pelatih pelatnas, Phillip King.
Test Event Karate Road to Asian Games 2018 sendiri diikuti 249 karateka dari delapan perguruan dan
lima belas provinsi.
Ajang itu dibuka secara resmi oleh Wakil Deputi Inasgoc Djoko Pramono tadi pagi.
Djoko mengatakan, Test Event Karate ini merupakan test event ke-33 jelang Asian Games 2018. Event ini
untuk digelar mengetahui kesiapan panitia yang akan bertugas pada Asian Games 2018.
Selain itu, juga untuk melihat kesiapan perangkat pertandingan seperti matras dan wasit yang akan memimpin pertandingan.
"Pesan saya adalah setelah Test Event ini, dilihat di mana kelemahannya, khususnya untuk event
organizer-nya," kata Djoko.
Sementara Sekjen PB Forki Lumban Sianipar mengungkapkan, test event ini merupakan ajang seleksi
karateka yang akan dipersiapkan ke Asian Games 2018.
Karena itu, karateka yang tampil pun merupakan karateka terbaik dari beberapa event karate nasional seperti Piala Panglima 2017 dan PON 2016 Jawa Barat.
"Dari Test ini kami akan mencari yang terbaik dari yang terbaik. Ini merupakan kejurnas antarmaster," kata Lumban.
Dia juga menegaskan bahwa PB Forki menargetkan satu medali emas pada Asian Games 2018. “Tapi
kami akan mencoba untuk meraih dua medali emas," pungkas Lumban.
Sejauh ini, di ajang Asian Games, karateka Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas pada Asian
Games 1998 Bangkok lewat Arief Taufan dan M. Hasan Basri pada Asian Games 2002 Busan.