Kevin/Marcus Akui Sulit Tidur Jelang Partai Final
Mereka meraih gelar ketujuh tahun ini di BWF Dubai World Super Series Finals 2017.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku tak bisa tidur di malam sebelum mereka meraih gelar ketujuh tahun ini di BWF Dubai World Super Series Finals 2017.
Laga final melawan Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok), memang menjadi laga yang dinanti-nanti.
Apalagi di pertemuan terkhir, Kevin/Marcus dihentikan oleh Liu/Zhang. Namun bukan Kevin/Marcus namanya bila tak bersemangat membalas kekalahan mereka.
Sama halnya dengan kekalahan atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di penyisihan grup A. Kekalahan ini langsung dibayar lunas di semifinal.
Bermain bak kesetanan di final, Kevin/Marcus tak membiarkan Liu/Zhang mengembangkan permainan mereka.
Menang straight game dengan skor 21-16, 21-15, gelar ketujuh tahun ini pun berhasil disabet dan keduanya mencatat sejarah manis dengan memenangkan tujuh dari sembilan laga final dalam setahun.
Akan tetapi diakui Kevin/Marcus, mereka sempat tak bisa tidur jelang laga final.
“Saya nggak bisa tidur semalam, kalau terlalu ingin (menang), biasanya saya memang begini. Mata sih merem, tetapi nggak pulas tidurnya. Ini sama kejadiannya seperti di malam sebelum saya menjuarai All England,” ungkap Kevin.
“Saya juga nggak bisa tidur semalam, cuma lima jam tidurnya. Bahkan bangunnya kepagian, jam lima pagi sudah bangun,” tambah Marcus.
Ketika ditanya soal rahasianya menjadi ganda putra tangguh yang mampu melibas semua pasangan papan atas, ini jawaban Kevin/Marcus.
“Rahasianya apa ya? berarti Tuhan baik sekali sama kami, dikasih banyak kemenangan dan karena kaminya juga usaha. Doanya semalam, yang pasti semoga dapat gelar ketujuh, dapat gelar di Dubai karena terakhir (diselenggarakan) di sini, jadi ada kenangan manis dan dapat 1 M (miliar), ha ha ha,” ucap Kevin sambil tertawa.
“Wah kalau dibilang yang terkuat, ya hampir imbang dengan yang lain kok. Mungkin di lapangan kami lebih siap. Kami juga latihan terus, banyak evaluasi kalau kalah dan usaha lagi. Kami juga tidak gampang puas, ingin (juara) terus dan ingin terus,” tambah Marcus.