Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay Akhirnya Masuk Pelatnas Bulutangkis
Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay alhirnya dipanggil untuk menghuni Pelatnas Bulutangkis Cipayung.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay alhirnya dipanggil untuk menghuni Pelatnas Bulutangkis Cipayung.
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Dr. Raden Isnanta M. Pd memanggil Ikhsan sesuai SK dengan nomor SKEP/070/0.3/XII/2017 tentang Promosi Atlet Bulutangkis untuk Masuk Pelatnas PBSI Tahun 2018, kategori Pratama.
Hal tersebut diungkapkan Dr. Raden Isnanta M. Pd, di kantornya, Rabu (3/1/2018), saat melepas Ikhsan yang merupakan siswa kelas 3 SKO Ragunan, untuk lebih fokus menggali potensi yang dimiliki dirinya di Pelatnas Cipayung, guna mempersiapkan diri membela bangsa dan negara di multi atau single event internasional.
"Ikhsan merupakan atlet yang masih aktif di kelas 3 SKO Ragunan dan menjadi atlet termuda yang dipanggil Pelatnas Cipayung, hal tersebut merupakan susuatu yang patut di syukuri," tutur Raden Isnanta.
"Indonesia tentunya kedepan semakin optimis seakan memiliki pengganti-peganti atau regenerasi seperti Taufik Hidayat ataupun senior-senior sebelumnya," lanjut Raden.
Indonesia, lanjut Isnanta, masih butuh bulutangkis, di mana keharuman nama Indonesia dipentas internasional seperti halnya Olimpiade atau lainnya, sebagian besar dari bulutangkis.
"Kita harus siapkan atlet generasi muda. Dari tangan SKO Ragunan Jakarta telah coba memberikan kontribusi untuk pemain bulutangkis Indonesia yang hebat kedepannya," tambah Isnanta.
Tercatat, Ikhsan menjadi satu-satunya atlet bulutangkis U-19 Indonesia yang masuk peringkat 10 besar BWF Junior untuk nomor tunggal putra.
Hal ini tentu tak terlepas dari performanya di lapangan. Dari total 42 laga yang dilakoni, Ikhsan menorehkan kemenangan sebanyak 33 kali, seperti data per 30 September 2017.
Tak hanya di sektor tunggal putra, Ikhsan pun pernah tampil dibeberapa pertandingan ganda campuran yang berpasangan dengan Yasnita Enggira Setiawan.
Pria yang baru berusia 17 tahun itu dikenal oleh rekan-rekannya sesama penghuni SKO Ragunan sebagai pebulutangkis muda yang gigih dan disiplin dalam berlatih untuk mengejar prestasi.
Sederet prestasi juara pernah Ikhsan torehkan di beberapa ajang sirkuit nasional bulutangkis, seperti di Jawa Timur (U-19), Jawa Tengah (U-19), Banjarmasin (U-17), dan NTB (U-17), bahkan Ikhsan Leonardo juga menjadi juara pertama di ajang Kejuaraan Nasional Pertamina Open 2016 (U-19).
"Dari prestasi yang diraih Ikhsan di mana saat ini menduduki posisi empat dunia di junior, sesungguhnya sebuah prestasi yang luar biasa, di mana tiga peringkat diatasnya bukan sulit didapat, karena sama-sama junior tentu sebentar lagi kita akan melihat dia berada di level senior, berarti peringkat empat dunia itu akan terus menanjak hingga teratas," ujar Isnanta.
"Tinggal bagaimana nanti potensi yang luar biasa dari seorang Ikhsan ini akan terus dikawal, dijaga dengan baik, sehingga prestasinya mampu melesat. Potensinya sudah ada, karakter bermainnya juga bagus, keunikan serta spesialisasi permainannya yang mirip Taufik Hidayat, merupakan bagian yang harus kita kawal, jangan sampai dipertengahan jalan justru terjadi penurunan," paparnya.