Angkat Besi Indonesia Berpeluang Raih Emas Soalnya China dan Kazakhstan Kena Sanksi
Peluang cabang olahraga angkat besi untuk memenuhi target meraoh medali emas cukup besar pada Asian Games 2018
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang cabang olahraga angkat besi untuk memenuhi target meraih medali emas cukup besar pada Asian Games 2018. Pasalnya, lifter China dan Kazakhstan yabg menjadi saingan tidak diperkenankan tampil.
"Peluang Eko Yulianto sangat besar karena lifter China dan Kazakhstan yang zelama.ini.merajai Asian Games.dan Olimpiade tidak boleh tampil. Kedua negara itu terkena sanksi larena ada ditemukan doping pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016," ungkap Manajer Tim Pelatnas Angkat Besi, Dirdja Wihardja pada acara Ikrar dan Kebulatan Tekad Atlet Angkat Besi Pelatnas Asian Games 2018 bertempat di Pasmar Marinir Jakarta, Senin (8/1/2018).
Menurut Dirdja, pelatnas angkat besi yang digelar di Pasmar Marinir Kwitang Jakarta Pusat berjalan sesuai program. Hal ini terkait dengan dukungan penuh Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roeslani.
"Seluruh lifter tetap konsentrasi menjalani latihan karena pak Roeslan terus memberikan dukungan dan semangat. Dan, mereka bertekad untuk memberikan yang terbaik pada Asian Games 2018 nanti," katanya.
Tim Pelatnas Asian Games 2018 :
Putra : 1. Surahmat (kelas 56kg), 2. Purkon (56kg), 3. Eko Yuli Irawan (62kg), 4. Denny (69kg), 5. Triyatno (69kg), 6. I Ktut Ariyana (77kg).
Putri : 1. SRi Wahyuni Agustiani (48kg), 2. Sarah Anggraeni (53kg), 3. Dewi Syahfitri.(53kg), 4. Accedya Jagadhita (58kg), Nurul Akmal (+75kg).
Manajer : Dirdja wihardja, Pelatih : Supeni (putri), M Rusli dan Erwin Abdullah (putra)