TRIBUNNEWSCOM, BANGKOK - "Valentino Rossi, orang tua, hasrat orang muda, semangat yang (masih) sama," itulah yang diucapkan Nick Harris, pada video presentasi pebalap MotoGP musim 2017.

Saat itu, Rossi memang tengah dalam performa apik setelah pada dua musim sebelumnya yakni 2015-2016 menjadi penantang gelar juara walau akhirnya menjadi runner-up.

Musim itu juga menjadi awal yang optimis bagi Rossi yang meneken kontrak dua musim dengan tim Movistar Yamaha.

Tapi, segalanya berubah pada musim lalu setelah rentetan hasil tidak memuaskan serta berbagai masalah yang menderanya.

Alhasil, peringkat kelima menjadi hasil akhir yang dicapai Rossi sekaligus menjadi hasil terburuknya sejak kembali ke tim Yamaha di musim 2013.

Kini Rossi akan menjalani periode terakhir dalam kontraknya bersama tim Movistar Yamaha.

Meski belum membuat keputusan soal perpanjangan kontraknya, Rossi diyakini masih akan berkompetisi.

Setidaknya, bukan usia yang akan menjadi penghalang bagi pebalap yang berulang tahun ke-39 pada hari Jumat, 16 Februari 2018, ini.

"Saya tidak peduli soal usia saya. Hanya balapan," kata Rossi.

Sementara itu, manajer tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis, masih belum memberikan jawaban pasti soal pembaruan kontrak salah satu pebalapnya itu.

"Tanggal perpanjangan kontrak? Sulit untuk mengatakannya, saya pikir tes ini (Thailand) akan menjadi penting."

"Kami sudah melakukannya dan Valentino Rossi sudah merasa nyaman sejak awal, kami belum menentukan tenggat waktu," ujar Jarvis.