Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) menargetkan dua medali emas dari empat nomor yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga skateboard di ajang Asian Games 2018.

Adapun ke empat nomor yang akan dipertandingkan nantinya terdiri dari street, park, game of skate, dan best trick.

Satu diantara dua pemain yang diunggulkan cabor Skateboard, Pevi Permana mengaku bahwa ia merasa optimis bisa mengalahkan Jepang yang ia nilai masih menjadi lawan terberatnya.

“Saya turun di kategori park, jadi yang lebih dinilai itu nantinya teknik saya big airnya,” kata Pevi saat ditemui di BSD Extreme Park, Tangerang, Selasa (20/3/2018).

“Kalau untuk persiang sih masih Jepang. Karena sebelumnya kami sudah pernah tanding, hasilnya saya juara kedua, jepang juara satu. Tapi nanti akan saya balas,” tambahnya.

Demi target yang telah diberikan kepadanya, Pevi pun mengaku akan lebih serius berlatih saat pemusatan lathan di Amerika pada bulan April. Di sana para atlet skateboard Indonesia pun akan mendapatkan arahan langsung dari pemain skateboard profesioanl Amerika.

“Untuk persiapan kami sudah jalani, tapi kalau di sini (BSD Extreme Park) Cuma untuk peregangang saja, tapi kalau untuk latihan seriusnya nanti di Amerika bulan depan, itu sudah mulai fokus dan serius persiapnnya.

Di sana kita akan dilatih oleh pemain pro dari Amerika selama satu bulan setengah,” ujar pemain yang telah menjuarai kejurnas selama 11 tahun berturut-turtu tersebut.

Namun, tak hanya Pevi, atlet skateboard muda asal Bali yang nanti turun di kategori streat, Sanngoe Dharma juga menjadi andalan Indonesia. Bahkan, menurut Pevi, Sanggoe mempunya peluang yang lebih besar jika dibandingkan dengannya.

“Secara teknik, saya akui beda tipis dari Jepang. Kalau sanggoe bersaing banget. Kemarin Sanggoe sempat bedanya nol koma di Sanghai bertemu dengan pemain Jepang, kalau saya harus ada empat trik lagi yang harus saya kuasai untuk menghadapi Jepang,” jelasnya.