Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana mengunjungi Wisma PKBI, Kebayoran Baru, Jakarta, yang menjadi tempat pelatnas Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), Selasa (20/3) siang.

Dalam kesempatan itu. Menpora sempat mengekspresikan keoptimisannya, dan rasa bangganya karena, semangat para atlet menyala dan berkobar menyambut Asian Games.

"Tolong doakan dan support serta dukunglah kami karena kami membawa martabat bangsa, kami akan berjuang demi Merah-Putih, ada beberapa hal yang tentu harus kami lengkapi dan sempurnakan termasuk kemungkinan untuk mendistribusikan anggaran yang melebihi SK dari Kementerian kami akan berkonsultasi ke BPK dan BPKP," ujar Menpora.

Pemerintah melalui Menpora berharap adanya sumber dana selain dari APBN agar penggunaannya lebih fleksibel.

"Kami mohon kepada masyarakat dan sponsor agar dana olahraga dapat dibantu karena jika semata-mata dari APBN tentu harus menyesuaikan standar baku tapi berbeda jika ada sumber dari sponsor dan masyarakat akan ada fleksibilitas penggunaan anggaran, mohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia kita sudah siap songsong Asian Games," ucap Menpora.

Sebelumnya, Ketua Umum PB GABSI Ekawahyu Kasih mengatakan cabor bridge telah melaksanakan pelatnas dari bulan Januari 2018 dan dilatih dengan pelatih kelas dunia, Krzystov Martens sebagai dukungan kepastian meraih dua medali emas Asian Games.

"Selain pelatnas kita juga sudah try out salah satunya ke Monaco, setelah itu kita training camp di Indonesia dilanjutkan try out ke Bulgaria, India, Australia dan lainnya jadi kita try out dan training camp secara selang-seling," ujarnya.

Meski memiliki peluang yang sama dalam target meraih emas timnas bridge Indonesia hanya mentargetkan sepertiga dari enam Tnomor yang dipertandingkan yakni men team, women team, mixed team, supermixed team, men pair dan mixed pair.

"Dengan pelatih kelas dunia ini kepercayaan diri para atlet semakin meningkat, baik dan cepat saat ini saingan terberat kita ada di China, dengan enam nomor yang pertandingkan Indonesia dan China memiliki peluang yang sama untuk itu kita mentargetkan sepertiganya yaitu dua medali emas syukur-syukur bisa lebih," urai Eka.

Pagi tadi, Menpora bersama rombongan juga meninjau beberapa pelatnas Asian Games mulai dari cabor sotftennis, panahan, menembak dan jujitsu.

"Tentu ada soal yang bisa di cover Kemenpora ada juga yang harus dikomunikasikan dengan pihak lain seperti Pengelola GBK karena menyangkut pengelolaan profesional baik panahan maupun menembak, yang pasti untuk pelatnas di GBK mestinya gratis asal ada rekomendasi dari kementerian," tambahnya.

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Baca: Ancaman Luhut Untuk Mereka yang Mengkritik Pemerintah Sembarangan

Simak videonya di atas!(*)

TONTON JUGA: