TRIBUNNEWS.COM - Salah satu venue olahraga Indonesia, Istora Senayan mengalami perubahan nama demi menyambut kompetisi bergengsi Indonesia Open 2018 (3-8 Juli 2018).

Istana Olahraga (Istora) Gelora Bung Karno atau yang lebih familiar dengan nama Istora Senayan itu kini resmi berganti nama menjadi Blibli Arena.

Hal tersebut disampaikan secara resmi disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com, Kusumo Martanto, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com pada Senin (7/5/2018) siang.

"Perubahan nama Istora Senayan menjadi Blibli Arena menunjukkan totalitas kami untuk mendukung semua kegiatan positif masyarakat Indonesia," ujar Kusumo.

Hal tersebut tampaknya berkaitan dengan status Blibli.com yang menjadi sponsor utama turnamen bulu tangkis level superseries tersebut.

Tak butuh waktu lama, berita perubahan nama Istora Senayan ini pun menyebar di media sosial dan menimbulkan pro dan kontra.

Beberapa netizen yang kontra dengan keputusan perubahan nama ini pun merasa jika Istora terlalu bersejarah dan melegenda untuk diganti.

Alhasil berbagai kritik pun memenuhi kolom komentar Instagram akun humas resmi PBSI.

"Kalau turnamen-turnamen besar indo pasti bilangnya tanding di Istora. Ke "angkeran" Istora itu udah jadi maskot tersendiri bagi pebulu tangkis dunia," tulis akun @dess._.ifa.

"Kenapa mesti diganti? Itu nama Istora sudah melegenda dan banyak sejarah emas di Istora ini, jangan seenak nya mengganti nama hanya karena Sponsor.. #istoraselamanya #tetapistora #saveistorasenayan," tulis akun @goernink_jr109.

"Bukan ngistora lagi tahun ini, ngeblibli," tulis akun @diba7911.

"Bagusan istora, sudah melegenda," tulis akun @yanuindah.

"Kalau sebutan BLIBLI indonesia open 2018 oke lah gpp, karena Blibli jadi sponsor utama kan. Sama kayak dulu BCA dan DJARUM. tapi maksud dari Istora diganti itu apa? Bukannya istora punya negara? Yang jelas kenapa ngasih statmentnya," tulis akun @brian_0894.

"Sekali istora tetap istora, sejarah lebih mahal dari pada sponsor," tulis akun @adityafrans.