LaporanWartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seluruh cabang olahraga Indonesia yang akan beralaga di Asian Games tetap menjalankan pelatihan meski memasuki bulan Ramadhan, begitu pun dengan tim Estafet Putra.

Namun, mengenai program latihan, pelatih sprint dan estafet putra Indonesia, Eni Nuraini mengaku telah membedakannya dengan program di luar bulan Ramadhan.

“Ya tentu ada sedikit perubahan karena kita sesuaikan dengan keadaan. Biasanya latihan pagi sore, latihan paginya tetap ada cuma ringan, dan latihan sorenya tetap ada,” kata Eni Nuraini ketika ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Sementara itu, mengenai materi yang dilatih, Eni mengatakan masih memfokuskan dari segi start yang merupakan hasil evaluasi sepulangnya dari training camp di Amerika.

“Terutama teknik start ya, mereka masih agak sedikit kurang, karena berbeda dari yang mereka dapatkan sebelum masuk pelatnas. Tapi sekarang saya lihat mereka terus berusaha untuk meperbaiki,” paparnya.

Setelah menandai kejuaraan universitas di Amerika Serikat dengan medali, tim nasional estafet putra dijadwalkan melakukan uji coba di Korea Terbuka Juni 2018. Ajang ini sebagai seleksi menuju tim inti Asian Games.

Indonesia meraih prestasi lumayan bagus pada saat uji coba di Amerika Serikat. Mereka yang diturunkan dalam perlombaan 2018 Rafer Johnson/Jackie Joyner-Kersee Invitational, di UCLA Drake Stadium, berhasil memboyong medali di nomor lari estafet 4x100 meter, Atjong Tio Purwanto di nomor halang rintang 3.000 meter dan Lalu Muhammad Zohri di nomor 100 meter putra.