Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rian/Fajar Mengaku Deg-degan dan Bangga Tampil Pertama di Tim Thomas Cup Indonesia

Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018 didominasi oleh pemain bulutangkis muda. Beberapa dari mereka bahkan baru pertama kali turun di turnamen ini.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Rian/Fajar Mengaku Deg-degan dan Bangga Tampil Pertama di Tim Thomas Cup Indonesia
Humas PBSI
Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018 didominasi oleh pemain bulutangkis muda. Beberapa dari mereka bahkan baru pertama kali turun di turnamen ini. Salah satunya ialah pasangan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian.

Bisa dipercaya turun membawa nama Indonesia, Rian/Fajar mengaku deg-degan dan bangga. Bagi mereka bertanding di Piala Thomas merupakan salah satu mimpi yang jadi kenyataan.

“Rasanya deg-degan dan bangga, terharu juga. Ini pertama kali kami main di event sebesar Piala Thomas. Pasti ada rasa tegangnya, tapi ya di situ juga kami tetap fokus. Game pertama tadi sempat tegang. Biasanya untuk mengatasi saya teriak, tadi sempat teriak juga sedikit,” ungkap Fajar.

“Kalau saya pastinya bangga ya, mewakili Indonesia. Kami bisa berjuang di sini, itu juga merupakan salah satu impian. Jadi ya bangga,” ujar Rian.

Berbicara masalah target, Rian/Fajar mengatakan ingin bisa menyumbangkan poin untuk timnya. Namun keduanya tak mau terbebani dengan target tersebut, bagi mereka bisa all out di lapangan merupakan hal yang lebih utama.

“Pengennya kalau diturunin pastinya ingin menyumbang poin. Tapi ya kami lihat dulu lawannya seperti apa. Yang pasti kami harus mempersiapkan mental, stamina dan fisik, jaga kondisinya. Kami juga tidak mau terbebani target tersebut,” ujar Rian.

Rian/Fajar turun pertama kali sebagai ganda putra pertama saat melawan Kanada. Mereka sukses mengalahkan Jason Anthony Ho Shue/Nyi Yakura dalam 23 menit dengan skor 21-17 dan 21-14.

Berita Rekomendasi

Meski menang dua game langsung, Rian/Fajar mengatakan, lawannya tersebut tak juga mudah untuk mereka atasi.

“Lawan yang tadi lumayan juga nggak gampang mati. Mereka juga katanya pernah latihan di Indonesia, jadi beda dengan pemain Kanada lainnya. Kami tadi banyak menyesuaikan lapangan, karena angin juga cukup kencang,” jelas Fajar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas