Piala Thomas 2018: Indonesia tak Mampu Tembus Final, Begini Kata Susy Susanti
Tim putra Indonesia gagal mencapai final Piala Thomas 2018 setelah kalah 1-3 dari China pada babak semifinal yang berlangsung Jumat (25/5/2018).
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Tim putra Indonesia gagal mencapai final Piala Thomas 2018 setelah kalah 1-3 dari China pada babak semifinal yang berlangsung Jumat (25/5/2018) malam WIB.
Hasil ini tidak lebih baik dari pencapaian tim Thomas Indonesia pada 2016.
Saat itu, Indonesia tampil sebagai runner-up.
Baca: Piala Thomas 2018: Anthony Ginting Kalah Dua Gim Langsung dari Chen Long, Indonesia Tertinggal
"Hasil ini memang tidak sesuai dengan harapan karena paling tidak kami ingin mempertahankan hasil tahun lalu. Tapi saat ini dengan ranking keseluruhan, kami menjadi unggulan ketiga. Hal ini juga mempengaruhi," kata manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018, Susy Susanti.
"Kalau dilihat kekuatan yang merata itu ada di China, baik tunggal maupun ganda. Mungkin kalau ketemu Jepang, peluangnya lebih besar. Lawan Denmark pun bisa," ujar Susy Susanti seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca: Piala Thomas 2018: Kalah dari Chen Long, Anthony Ginting Menyesal
Indonesia kehilangan poin pertamanya dari pemain tunggal, Anthony Sinisuka Ginting.
Berhadapan dengan Chen Long, Anthony Ginting kalah 20-22 dan 16-21.
Setelah itu, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menang atas Liu Cheng/Zhang Nan.
Baca: Piala Thomas 2018: Seru! Bermain Tiga Gim, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Taklukkan Pasangan China
Posisi pun menjadi imbang 1-1.
Namun, Jonatan Christie yang tampil pada partai ketiga tak berhasil mengamankan kemenangan.
Baca: Piala Thomas 2018: Takluk dari Shi Yuqi, Jonatan Christie Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia
Ia kalah dari Shi Yuqi, 21-18, 12-21, 15-21.
"Dari hasil hari ini (Jumat) memang harus kami akui, bahwa tim China masih lebih kuat. Dari awal semua sudah berjuang maksimal. Pertama dari Anthony, dia punya kesempatan, sudah ketat, tapi di akhir harus mengakui keunggulan Chen Long," ucap Susy Susanti.
"Tapi, secara keseluruhan, permainan Anthony sudah cukup baik. Hanya saat di poin-poin kritis ada beberapa kesalahan yang membuat kalah. Semua sudah bermain maksimal, tapi lawan cukup baik," aku Susy Susanti.
Baca: Piala Thomas 2018: Meski Indonesia Kalah, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukses Curi Angka dari China
Susy Susanti lebih lanjut menjelaskan bahwa Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sudah tampil cukup baik.
"Tunggal putra kedua, Jonatan sebenarnya punya kesempatan saat gim pertama menang. Saya rasa salah satu kuncinya adalah kalau dia bisa mempertahankan iramanya. Tapi pada gim kedua berubah dan gim ketiga dia agak sedikit tertekan," tutur Susy Susanti.
Pada partai keempat, Indonesia kembali kehilangan poin setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen.
Hasil ini membuat Indonesia kalah 1-3 dan tak berhasil meneruskan langkah ke babak final.
"Kami memang berharap di ganda kedua, ternyata pemain China memang main dengan bagus. Semua yang dilakukan para atlet sebetulnya sudah maksimal secara keseluruhan, tapi China lebih baik. Inilah hasil yang bisa kami dapat, bahwa kami harus sampai di sini," kata Susy Susanti.
Baca: Piala Uber 2018: Setelah Menunggu Selama 37 Tahun, Jepang Akhirnya Kembali Angkat Trofi
Susy Susanti mengatakan bahwa timnya masih harus melakukan beberapa perbaikan.
Konsistensi merupakan salah satu aspek yang Susy Susanti sorot di sektor ganda.
Sementara itu, di sektor tunggal, Susy Susanti berharap pemain Indonesia bisa sejajar dengan pemain elite dunia.
"Saat ini persaingan sangat ketat. Di ganda harus lebih konsisten lagi, sedangkan tunggal kami masih ada PR bagaimana untuk meningkatkan performa, konsistensi, dan permainan yang lebih matang lagi," ujar Susy Susanti.
"Sejauh ini sudah ada peningkatan, tapi masih belum konsisten. Masih belum bisa sampai melewati elite dunia. Misalnya, Anthony saat bertemu dengan Lee Chong Wei sudah ramai, tapi di akhir saat poin kritis akhirnya kalah. Kalah pengalaman, kalah matang, dan juga jam terbang," jelas Susy Susanti.
Baca: Piala Uber 2018: Jadi Pahlawan Tim Jepang, Nozomi Okuhara Termotivasi Performa Akane Yamaguchi
Partai final Piala Thomas 2018 akhirnya diisi oleh Jepang dan China.
Laga tersebut akan berlangsung di Impact Arena Bangkok pada Minggu (27/5/2018), mulai pukul 13.00 WIB. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Piala Thomas 2018 - Susy Susanti: Hasil Ini Tidak Sesuai Harapan