TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA - Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo ternyata punya strategi anti-mainstream untuk dapat meraih hasil terbaik pada balapan seri ketujuh Formula 1 (F1) GP Canada 2018.

Berdasarkan hasil kualifikasi, Ricciardo akan memulai balapan di Sirkuit Gilles-Villeneuve, Montreal, Kanada, dari posisi keenam.

Sementara itu rekan satu tim Ricciardo, Max Verstappen, hanya akan start dari posisi ketiga meski sebelumnya menguasai latihan bebas.

Jika menilik dari posisi start tentunya Riccardo tidak berada dalam kondisi yang menguntungkan.

Akan tetapi Ricciardo tetap optimis dan sudah mengantongi strategi balapan lain daripada menyesali posisinya di starting grid.

Ricciardo akan memanfaatkan kelebihan timnya dalam masalah ban dan akan mengambil resiko dengan ban hypersoft untuk naik beberapa posisi pada lap-lap pertama.

"Kami merasa jika akan lebih baik jika fokus ke masalah ban ketimbang yang lain," ujar Ricciardo.

Menurut Ricciardo permasalahan ban menjadi masalah paling krusial menjelang balapan. Urusan pole position juga tidak menjamin hasil akhir sebuah balapan.

"Jika kami melakukan hal yang sama dengan mereka maka kami berpikir, 'Bagaimana kami bisa mengalahkan mereka?'. Ini adalah lintasan yang sulit untuk menyalip, jadi kami akan mencoba dan memanfaatkan posisi kami di awal putaran," kata Ricciardo.

"Jika pebalap lain (di belakang) berlomba dengan aliran udara yang buruk atau semacamnya maka kami seharusnya bisa mendapat keuntungan lebih banyak," tegas Ricciardo.

Pebalap Australia tersebut bahkan menegaskan jika setelan Red Bull kali ini adalah digunakan untuk menyerang sejak awal.

"Jadi ini disetel untuk penyerangan yang agresif. Kami merasa ini adalah ban yang baik bagi kami. Kita akan lihat nanti," ujar Ricciardo.

Sementara itu, balapan F1 GP Canada 2018 akan berlangsung pada Minggu (10/6/2018) waktu setempat atau Senin dini hari mulai pukul 01.10 WIB.