Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua bulan lagi, Indonesia akan bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olah raga terbesar se-Asia, Asian Games 2018.

Kesiapan mulai dari infrastruktur seperti venue hingga persiapan atlet sendiri terus digenjot demi mencapai target sukes penyelenggaraan dan sukses prestasi: masuk 10 besar.

Satu cabang olahraga (cabor) prioritas emas yang tengah menjalani persiapan yakni Brigde.

Olahraga yang menggunakan kecerdasan pikiran ini pun mendapat target dua medali emas.

Satu di antara atlet Bridge Indonesia, Bert Toar Polii mengaku optimistis timnya bisa meraih target tersebut.

“Target itu saya rasa masih sangat realisti untuk kami, dan sejauh ini kami optimis bisa ambil 2 hingga 3 emas nantinya,” ujar Bert Toar Polii di PTIK, Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Meski demikian, pria yang ditargetkan meraih emas di nomor Super Mixed itu pun mengatakan bahwa pesaing yans siap menghadangnya berasal dari Tiongkok.

“Lawan terkuat kita adalah China, jadi petarungan nanti di Asian Games itu antara China dengan indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada tim kuda hitam seperti Thailand, Hongkong dan jepang,” ujarnya.

Di nomor beregu campuran dan Super Mixed jika pemain yang diterjunkan seperti yang ikut di Asia Cup dan Test Event peluang Indonesia cukup besar.

Saingan berat hanya akan muncul dari Tiongkok yang sampai saat ini masih menyembunyikan kekuatan mereka.

Tapi melihat pola pembinaan di Tiongkok yang lebih kearah spesialisasi dan juga banyaknya pemain di sana, bisa saja akan muncul nama-nama baru di nomor ini. Semuanya baru bisa diketahui tanggal 22 Juni nanti.

Persaingan di nomor pasangan ini yang paling sulit diprediksi karena semua pasangan berpeluang menjadi juara.

Pemain Thailand, Jepang dan Hongkong terkenal sangat berbahaya di nomor pasangan putra.

Di nomor pasangan putri, selain China, Chinesse Taipei dan Jepang juga bisa menjadi sandungan.