Marcus/Kevin Kesal dengan Kepemimpinan Wasit
Kedua pemain berjuluk The Minions itu mendapat keputusan yang tidak adil dari wasit yang memimpin pertandingan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Reynas Abdila
![Marcus/Kevin Kesal dengan Kepemimpinan Wasit](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/marcus-fernaldi-gideonkevin-sanjaya-sukamuljo_20180706_181601.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan perempat final Blibli Indonesia Open 2018 yang mempertemukan Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dengan wakil Denmark, Mads Condrad-Petersen/Mads Pieler Kolding ternyata meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagai Marcus/Kevin.
Pasalnya kedua pemain berjuluk The Minions itu mendapat keputusan yang tidak adil dari wasit yang memimpin pertandingan.
“Saya sudah tahu ada yang lain sama wasit, saya tidak banting raket dibilang banting raket, terus challange kan harus langsung tapi ini sudah lama malah diberikan oleh wasit,” sambungnya.
Senada dengan Kevin, Marcus juga merasa bahwa pada pertandingan tadi wasit memimpin tidak adil.
“Ya kalau menurut saya ini tidak adil, wasitnya bule semua, sedangkan ini main di Indonesia harusnya masukin Asianya kan bisa,” ujarnya.
Kronologi saat Marcus/Kevin merasa tak adil yakni ketika wasit memberikan challange atau gambaran lebih jelas mengenai bola masuk atau tidak dengan menggunakan teknologi, kepada pemain Denmark, padahal bola sudah jatuh lama.
Hal ini menurut Marcus/Kevin di luar ketentuan di mana ketika pemain meminta challange harus langsung, tapi pada pertandingan tadi, bola sudah dinyatakan masuk, dan selang beberapa menit pemain Denmark menginginkan Challenge kemudian wasit pun menyetujuinya.
Hal itu pun akhirnya berbuah kartu kuning untuk Kevin yang mengajukan protes keras kepada wasit yang memimpin laga.
Namun, kejadian pun tak berhenti sampai di situ, Marcus mengatakan wasit yang memimpin pertandingan justru mengancamnya akan memberikan kartu hitam.
“Setelah pertandingan, wasit juga bilang ke saya you not good, terus bilang mau dikasih kartu hitam. Ini gimana, pertandingan sudah habis ko di bilang seperti itu. BWF tidak kompeten dong,” tegas Marcus.
“Ya kedepannya harus seleksi yang bagus lah untuk wasit, mereka kan dibayar bukan volunteer, jangan referee yang tidak jelas dipakai. Ini kita dari PBSI juga akan ajukan protes ke BWF,” sambungnya.
Bahkan di akhir konferensi pers, Kevin pun memberikan pernyataan sindiran.
“Kalau kita kalah kita terima, tapi dengan cara yang baik lah,” pungkasnya.
Usai menang di laga ini, Marcus/Kevin akan menghadapi pemenang antara ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan wakil China Liu Cheng/Zhang Nan yang akan bertandin malam ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.