TRIBUNNEWS.COM - Kemenpora kembali mengadakan program unggulan Kirab Pemuda tahun ini.

Kegiatan ini dijadwalkan mulai digelar pada 5 September 2018.

Perhelatan akbar yang melibatkan para pemuda dari seluruh wilayah Tanah Air ini, dipastikan akan lebih meriah karena melibatkan 13 Kementerian dan Lembaga.

“Untuk Kirab Pemuda 2018 Insya Allah digelar mulai 5 September sampai dengan 17 November, dengan acara puncaknya akan digelar di Bali. Selain banyak Kementerian yang ikut berpartisipasi, juga ada 15 Asdep di Kemenpora yang terlibat,” ujar Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah.

13 Kementerian dan lembaga yang akan terlibat pada Kirab Pemuda 2018 seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian dan beberapa lainnya.

Sementara 15 Asdep Kemenpora yang terlibat mendukung kegiatan ini menjukkan bahwa dari program ini menjadi hajat bersama Kemenpora.

Karena yang berpartisipasi tidak hanya dari dua deputi sektor kepemudaan, tapi juga dari dua deputi bidang olahraga.

“Dengan melibatkan asdep dari bidang olahraga, kegiatan akan lebih semarak. Kemudian seperti arahan Menpora, kegiatan Kirab Pemuda 2018 juga akan dikemas lebih variatif,” jelas Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda, Djunaedi.

Kirab Pemuda merupakan perjalanan 68 wakil pemuda seluruh provinsi di Indonesia yang akan melewati seluruh wilayah nusantara, dari Sabang sampai Merauke.

Mereka dibagi ke dalam dua tim yang bergerak melintasi zona Barat dan Timur. Zona Barat akan dimulai dari Sabang pada 5 September, sementara zona Timur akan mulai dari Merauke pada 7 September.

Setiap tim masing-masing melewati 17 provinsi dan mereka akan bertemu di Bali sebagai lokasi puncak kegiatan pada pertengahan November.

Hampir sama seperti tahun lalu, kegiatan ini ditargetkan melewati 100 kota/kabupaten sebagai titik singgah.

Animo pemuda yang berminat ikut Kirab Pemuda 2018 juga cukup tinggi.

Hampir 10ribu pemuda telah mendaftar secara online yang telah dibuka sejak 21 Mei 2018.

“Kita akan menyeleksi peserta yang mendaftar. Awalnya akan kita pilih 3 pasang untuk setiap provinsi. Nanti akan diseleksi lagi di provinsi masing-masing untuk menentukan satu pasang yang akan dipilih sebagai peserta inti kirab. Penentuan peserta inti kirab akan diumumkan pada 8 Agustus,” terang Djunaidi.